Aktivitas Pendidikan Mulai Kembali Berjalan, Satgas: Penting Lakukan Simulasi Terkait 3 Hal Ini...

Aktivitas pendidikan di tingkat sekolah mulai kembali berjalan secara bertahap menyesuaikan level daerah masing-masing. Terkait hal ini, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengingatkan perlu dilakukannya simulasi aktivitas pendidikan tatap muka sebelum kegiatannya benar-benar dilaksanakan.

Adapun dalam simulasi tersebut ada tiga hal yang perlu diperhatikan oleh para pelaku yang terlibat dalam aktivitas pendidikan.

Baca Juga: Sebelum Mati Langkah, WHO Punya Langkah Terakhir Ini buat Gali Asal-Usul Covid-19

"Seseorang bisa tertular [virus Covid-19] dari tiga tempat. Pertama, tempat tinggalnya. Kedua, dari transportasinya. Ketiga, tempat aktivitas itu sendiri, baik itu bekerja tau sekolah," ujar Wiku dalam dialog virtual KPCPEN, Kamis (14/10/2021).

Maka dari itu, simulasi pembelajaran tatap muka di sekolah perlu memerhatikan kondisi dari awal sampai ke titik awal lagi. Dalam hal ini, keterlibatan orang tua, moda transportasi yang dipakai menuju sekolah, aktivitas sekolah, hingga kembali lagi ke rumah perlu menjadi perhatian.

Terlebih, berbeda dengan sektor lainnya, sektor pendidikan memiliki risiko penularan yang paling tinggi karena adanya perbedaan usia yang cukup lebar sehingga perilaku tiap individu yang terlibat dalam aktivitas tersebut berbeda-beda.

"Karena itu, simulasi aktivitas pendidikan tatap muka harus dilakukan sesuai dengan kelompok umur atau kelompok sekolahnya," pungkasnya.

Pihak sekolah juga perlu memerhatikan agar aktivitas pembelajaran tidak menimbulkan kerumunan demi meminimalkan risiko penularan virus Covid-19. "Itu pentingnya simulasi. Dipraktikan dan dijalankan dengan hati-hati," tutupnya.