Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Berani Banget Bandingkan Jokowi dengan SBY: Pak Jokowi Pendobrak, Kalau SBY Sering Ragu-ragu

        PDIP Berani Banget Bandingkan Jokowi dengan SBY: Pak Jokowi Pendobrak, Kalau SBY Sering Ragu-ragu Kredit Foto: Antara/Rosa Panggabean
        Warta Ekonomi -

        Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hendrawan Supratikno membandingkan kepemimpinan Presiden Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Menurutnya, Jokowi merupakan tipikal pemimpin pendobrak, sementara SBY peragu soal pengambil kebijakan.

        "Tentu setiap pemimpin punya ciri dan gaya berbeda," kata Hendrawan di Jakarta, Minggu (24/10/2021).

        Baca Juga: Saling Membanggakan Junjungan, Demokrat: SBY Dulu Tidak Merasa Perlu Koar-koar Punya Prestasi

        Hendrawan menjelaskan Presiden Jokowi memiliki latar belakang pengusaha dan kerap mempertimbangkan efek manfaat dan mudharat dalam memimpin negara.

        "Pak Jokowi lebih bercorak pendobrak. Jika aspek manfaat-mudarat sudah dihitung, dia berani ambil risiko," ucapnya.

        Sementara, lanjut Hendrawan, SBY berlatar belakang milter dan terlalu memikirkan apa saja yang akan dikeluarkannya untuk negara. Sehingga jatuh pada keragu-raguan untuk mengambil sebuah kebijakan.

        "SBY terkenal sangat hati-hati lebih menonjol sebagai pemikir. Ditengarai sering ragu-ragu untuk membuat dobrakan, sehingga lawan ideologis pun dipelihara dan diberi ruang bertumbuh," katanya.

        Seperti diketahui, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Presiden Jokowi lebih baik dari pemerintahan 10 tahun sebelumnya. Pernyataan Hasto langsung ditanggapi elite Partai Demokrat yang telah menyinggung pemerintahan SBY yang dimaksud 10 tahun sebelumnya itu.

        Baca Juga: Hasto Kristiyanto Blak-blakan: Megawati Minta Petunjuk Tuhan!

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: