Waskita Karya Tingkatkan Kinerja usai Dapat Suntikan Dana PMN dan Penjaminan Modal Kerja

PT Waskita Karya (Persero) diperkirakan akan menerima dana Penyertaan Modal Negara (PNM) sebesar Rp7,9 triliun pada Desember 2021 untuk mempertahankan komposisi saham pemerintah dan publik. Dengan begitu, publik akan mendapatkan kesempatan untuk mengambil saham Waskita sebesar Rp4 triliun agar menghasilkan komposisi saham pemerintah sebesar 66,04 persen dan saham publik sebesa 33,96 persen.

Direktur Utama Waskita Karya, Destiawan Soewardjono, mengatakan bahwa selain bantuan PMN, minggu lalu pihaknya telah menandatangani penjaminan pemerintah untuk modal kerja sebesar Rp8 triliun dari kreditur Bank Humbara dan swasta. Dengan begitu, selama 2 bulan ke depan pihaknya akan melakukan akselerasi proyek infrastruktur yang sedang berjalan.

Baca Juga: Waskita Beton Precast Terima Kontrak Proyek di Myanmar

"Keuangan Waskita laporan keuangan menunjukan tren yang positif. Meskipun restrukturisasi ini kami memerlukan sampai waktu 2025. Kami optimis sebelum tahun 2025 Waskita menjadi sehat dan mulai berbisnis normal," ujarnya, Kamis (4/11/2021).

Dalam situasi keuangan tersebut, Destiawan optimis obligasi yang mengalami jatuh tempo akan terselesaikan tahun ini. Termasuk tahun depan yang dua periode mengalami jatuh tempo dapat diselesaikan.

Pembiayaan yang berasal dari PMN dan jaminan modal kerja nantinya akan digunakan sebesar Rp7,9 triliun untuk menyelesaikan 7 ruas jalang tol agar dapat segera didivestasikan.

"Tahun depan Waskita akan menjadi orang kaya kembali. Jadi, kami akan akselerasi dan lebih leluasa mendapatkan proyek baru. Kondisi tersebut akan menurunkan dan rasio keuangan Waskita lebih baik lagi ke depan," jelasnya.