Tanpa Ditutup-tutupi, China Ajak Kerja Sama Negara di Laut China Selatan, Indonesia Masuk?

China mengajak beberapa negara di kawasan Laut China Selatan bekerja sama di bidang iklim dan kemaritiman.

"Kita harus menjunjung tinggi multilateralisme untuk bersama-sama menjaga ketertiban di laut. Lautan dan daratan bukanlah ajang berkompetisi," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi saat berpidato melalui aplikasi video dalam Simposium Kerja Sama Maritim Global, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Jokowi dan PM Malaysia Sepakati Soal Isu Laut China Selatan, Semoga Bawa Perubahan

Menurut dia, lautan tidak bisa digunakan sebagai alat untuk mencari kekuasaan unilateral secara global.

"Kami menentang negara-negara yang menggunakan otot mereka di lautan, membentuk klik tertentu, dan melanggar hak negara lain untuk mempertahankan hegemoni maritim," kata Wang.

Dalam pidato pembukaan simposium, Asisten Menlu Wu Jianghao mengatakan bahwa China telah mempertahankan perdamaian maritim dan tidak pernah memanfaatkan lautan untuk invasi atau ekspansi.

"Kami meminta pasukan di luar wilayah Laut China Selatan menghormati keinginan negara-negara di kawasan daripada secara sewenang-wenang melanggar kedaulatan dan keamanan negara-negara kawasan, menimbulkan masalah, menciptakan perselisihan, atau mengganggu perdamaian dan stabilitas di Laut China Selatan," ujarnya.

Simposium yang digelar di Sanya, Provinsi Hainan, itu diikuti sekitar 800 perwakilan dari 30 negara, termasuk Indonesia.