Anies Baswedan Kena Semprot Politikus PDIP, Dibilang Lemah...

Politisi PDIP Johnny Simanjuntak menilai Gubernur DKI Anies Baswedan lemah dalam penyelenggaraan balapan mobil listrik Formula E.

Buktinya, kata Jhonny, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menggandeng elite politik pusat. Seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo dan Politikus Nasdem Ahmad Sahroni.

Baca Juga: Berantakan, Anies Baswedan Dianggap Lempar Tangan ke Jokowi Terkait Formula E

"Apa yang dilakukannya itu adalah kelemahan persiapan dan perencanaan," kata Jhonny di Jakarta, Sabtu (27/11).

Menurut dia, proses perencanaan Formula E terlalu tergesa-gesa dan cenderung tidak melakukan kajian komprehensif. Dari berbagai sisi, lanjutnya, Formula E mendapatkan masalah, terlihat dari pelaksanaannya yang terkesan dipaksakan.

"Formula E itu kurang berdampak positif kepada masyarakat," bebernya.

Seperti Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjuk Sekjen Ikatan Motor Indonesia (IMI) Ahmad Sahroni sebagai Ketua Pelaksana ajang balap mobil listrik internasional Formula E atau Jakarta E-Prix.

Ahmad Sahroni juga akan dibantu oleh Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo yang menjadi Ketua Panitia Pengarah dalam event tersebut.

Anies Baswedan mengungkapkan, kegiatan Formula E tahun depan mengadopsi skema kolaborasi, yang artinya Jakpro tidak sendiri dalam menyelenggarakan ajang balap tersebut, melainkan berkolaborasi dengan IMI.

Dengan skema kolaborasi tersebut, Anies Baswedan berharap Formula E dapat berjalan lancar. Terlebih, IMI sudah berpengalaman dalam menyelenggarakan ajang balapan baik roda dua, empat, maupun yang lainnya.

"Kami berharap ini akan jadi event yang kita bisa kirimkan pesan kepada dunia bahwa Indonesia bangkit dan siap menjadi bagian dari dunia global dan kita setara dengan negara lainnya," katanya lagi.

Co-founder Formula E, Alberto Longo menambahkan, dirinya berkeinginan untuk menjadikan Formula E di Jakarta sebagai ajang balap mobil listrik paling sukses dalam sejarah.