Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Cuan, Cuan, Cuan! Cuaners Tim Indomaret atau Alfamart Nih?

        Cuan, Cuan, Cuan! Cuaners Tim Indomaret atau Alfamart Nih? Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Indomaret dan Alfamart bersaing ketat di pasar minimarket Tanah Air. Di mana ada gerai Indomaret, di dekatnya pula ada gerai Alfamart. Bahkan, dalam hal kinerja keuangan pun kedua perusahaan yang menaungi Indomaret dan Alfamart saling berlomba mencetak kinerja positif meski masih dalam pandemi Covid-19.

        Warta Ekonomi Online telah merangkum kinerja keuangan kuartal ketiga PT Indoritel Makmur Internasional Tbk (DNET) selaku pengelola dan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) selaku pengelola Alfamart. Lantas, siapakah yang mampu membukukan pertumbuhan lebih besar? Baca Juga: Dear Cuaners! Keuntungan Antam Meroket Sampai Dua Kali Lipat, Nilainya Tembus Triliunan Rupiah!

        Indomaret

        Pengelola Indomaret mencatatkan kenaikan laba bersih hingga 461,11% (yoy). Keuntungan DNET pada September 2020 lalu hanya sebesar Rp71,98 miliar dan nilainya tumbuh signifikan menjadi Rp403,89 miliar pada September 2021. Laba per saham DNET mengalami kenaikan dari Rp5,08 pada Q320 menjadi Rp28,48 pada Q321.

        Lonjakan laba bersih tersebut ditopang utamanya oleh kenaikan pendapatan. DNET mencatat, pendapatan bersih tumbuh 68,28% dari Rp316,51 miliar pada September 2020 menjadi Rp532,63 miliar pada September 2021. Pendapatan paling besar disumbang oleh segmen pihak ketiga korporasi, di mana nilainya naik dari Rp153,29 miliar menjadi Rp236,71 miliar.

        Pendapatan segmen ritel juga mengalami kenaikan, yakni Rp128,59 miliar pada Q320 menjadi Rp226,23 miliar pada Q321. Begitu pula dengan pendapatan jasa lain-lain yang naik dua kali lipat dari Rp30,35 miliar menjadi Rp60,66 miliar. Sementara itu, pendapatan pihak berelasi korporasi meningkat dari awalnya Rp4,27 miliar menjadi Rp9,04 miliar.

        Pada saat yang sama, pendapatan lainnya yang dikantongi DNET mengalami lonjakan dari Rp1,77 miliar pada sembilan bulan pertama 2020 menjadi Rp6,38 miliar pada sembilan bulan pertama 2021. Penghasilan keuangan juga didongkrak dari awalnya hanya Rp385,95 miliar menjadi Rp439,13 miliar. Total aset DNET per September 2021 mencapai Rp17,41 triliun, lebih tinggi dari posisi per Desember 2020 yang sebesar Rp17,22 triliun.

        Alfamart

        Secara nominal, keuntungan AMRT sebagai pengelola Alfamart mencapai triliunan, lebih besar daripada pengelola Indomaret. Namun, secara persentase, justru sebaliknya. AMRT mencatat bahwa laba bersih naik 73,43% dari Rp38,40 miliar pada kuartal ketiga 2020 menjadi Rp1,11 triliun pada kuartal ketiga 2021. Laba per saham AMRT tumbuh dari Rp15,37 pada Q320 menjadi Rp26,66 pada Q321.

        Secara tahunan, pendapatan bersih AMRT meningkat sebesar 12,06% (yoy). AMRT mencatat pendapatan sebesar Rp56,37 triliun pada September 2020, tumbuh menjadi Rp63,17 triliun pada September 2021. Pendapatan segmen makanan mengalami kenaikan dari Rp37,46 triliun pada Q320 menjadi Rp42,26 triliun pada Q321. 

        Pendapatan nonmakanan juga meningkat dari sebelumnya Rp18,89 triliun pada 9M20 menjadi Rp20,91 triliun pada 9M21. Namun, pendapatan jasa mengalami koreksi dalam, yakni awalnya Rp18,88 miliar menjadi hanya Rp6,11 miliar. Seperti DNET, pendapatan lainnya yang dikantongi AMRT juga naik dari awalnya Rp652,68 miliar menjadi Rp798,07 miliar. Total aset AMRT naik dari Rp25,97 triliun pada akhir Desember 2020 menjadi Rp26,74 triliun pada akhir September 2021.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Lestari Ningsih
        Editor: Lestari Ningsih

        Bagikan Artikel: