CEO Cimb Niaga: Kelola Potensi Indonesia Tidak Boleh 'Business as Usual'

WE Online, Jakarta - CEO CIMB Niaga Arwin Rasyid mengatakan Indonesia memiliki potensi yang sangat luar biasa baik berasal dari sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

"Kita punya potensi sangat luar biasa dan untuk mendukungnya banyak investor yang menyatakan demikian. Bahkan, dalam Forum APEC 2014 lalu dikatakan bahwa Indonesia adalah sumber investasi setelah China dan USA," kata Arwin Rasyid dalam dalam acara Pusat Data Bisnis Indonesia (PDBI) tentang Indonesia Smart Country Outlook Summit di Hotel Shangrila, Jakarta, Kamis (13/11/2014).

Ia menilai bahwa untuk mengelola potensi-potensi tersebut tidak dapat dilakukan secara "bisnis seperti biasa" (business as usual).?"Kita saat ini berada dalam suatu momentum yang tidak selalu ada," jelasnya.

Lebih lanjut, ia memaparkan jenis-jenis bisnis yang dinilainya akan semakin berkembang dan tentunya menguntungkan bagi perbankan di antaranya investasi pembangkit listrik.

"Konsumsi listrik Indoensia hanya 1/3 dari Thailand dan dan 1/4 dari Malaysia. Bahkan, 1/10 dari Singapura. Sudah pasti investasi pembangkit tenaga listrik akan terus berkembang dan bagus bagi dunia perbankan di mana akan terus membiayai investasi dalam listrik," tambahnya.

Selain listrik, ada semen dan besi yang dinilainya memiliki prospek yang sangat luar biasa ke depannya. "Konsumsi semen Indonesia separuhnya Thailand di mana produksi semen Indonesia kurang lebih 60 juta ton per tahun. Sudah pasti peningkatan akan semen meningkat," tambahnya.