Gaungkan Karya Anak Bangsa, SOVLO Beri Wadah Bagi Ilustrator Lokal untuk Bersaing di Industri Fesyen

Brand fesyen SOVLO, yang merupakan anak perusahaan dari Lotus Group, berkolaborasi dengan ilustrator lokal dalam menghadirkan produk-produknya. Inisiatif ini bertujuan untuk mendukung karya anak bangsa sekaligus memberikan wadah bagi para ilustrator lokal untuk dapat bersaing di ekosistem industri fesyen.

Dalam memasarkan produknya, SOVLO turut memberikan informasi mengenai karya ilustrator yang tertera dalam keterangan produk. Dengan demikian, konsumen juga dapat mengetahui value dari karya yang terkandung dalam produk terkait.

Baca Juga: Undang 500 Ilustrator Berbakat Indonesia, SOVLO Buka Pendaftaran Hingga Akhir Tahun

"Mungkin banyak banget brand lokal lainnya yang menggaungkan lokal, tetapi belum ada yang menggaungkan kebanggaan atas dia yang pakai baju hasil karya ilustrator lokal. Nah itu yang kita tanamkan di SOVLO," ujar CEO dan Founder SOVLO Lidya Valensia kepada Warta Ekonomi di toko SOVLO cabang Urban Farm, Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, Selasa (14/12/2021).

Melalui cara ini, Lidya berharap SOVLO dapat menjadi medium yang menghubungan ilustrator lokal dengan konsumen, terutama perihal transaksi ekonomi. "Secara nggak langsung kan dengan mereka [konsumen] beli [produk SOVLO], mereka bisa membantu si ilustrator di bidang ekonomi," imbuh Lidya.

Per November lalu, SOVLO resmi meluncurkan kampanye #BanggaIlustratorLokal sebagai langkah untuk memperluas kolaborasi dengan para ilustrator dengan mendukung kreativitas mereka sekaligus bersama-sama berkontribusi terhadap ekonomi Indonesia melalui industri fesyen. SOVLO menargetkan akan bisa menggaet setidaknya 500 ilustrator lokal dari seluruh penjuru negeri pada akhir 2022 mendatang.

SOVLO juga memberikan kebebasan bagi para ilustrator untuk bereksplorasi dalam menciptakan karyanya. Kendati demikian, seluruh produk SOVLO memiliki suatu benang merah yang menjadi ciri khas SOVLO, yaitu tema kekayaan Indonesia.

"Jadi semuanya yang berbau lokal, Entah dari pakaian, makanan, tarian adat, intinya kekayaan Indonesia," tambah Lidya.

Guna memperluas jangkauan pasar produk SOVLO, Lidya mengungkapkan timnya saat ini tengah berupaya menghadirkan beragam jenis produk yang sesuai dengan kebutuhan serta minat konsumen. Dengan begitu, konsumen akan memiliki lebih banyak pilihan ketika ingin membeli produk SOVLO.

"SOVLO awalnya dikenal dari tas, jadi sekarang pun sampai saat ini pun yang paling best seller masih koleksi tas kita, terutama yang tas new normal yang dari PVC bag. Tapi balik lagi, kita tetap harus inovatif. Kita juga selalu meng-expand produk kita, bukan cuma tas, pouch, masker, tapi kita expand ke apparel, kita ada baju, celana," paparnya.

Hingga sejauh ini, produk SOVLO telah dipasarkan melalui platform digital seperti e-commerce maupun pada toko retail di dua lokasi, yaitu Pos Bloc Pasar Baru Jakarta dan Urban Farm PIK. Ke depannya, SOVLO berencana akan membuka cabang toko retail lainnya yang kemungkinan besar akan berada di lingkup Jabodetabek.

Lidya mengajak para ilustrator lokal untuk bergabung dengan SOVLO agar dapat memasarkan karya-karya mereka sekaligus berkontribusi dalam ekosistem ekonomi Indonesia. "Jadi buat kalian-kalian illustrator atau pun yang hobi gambar, kalian bisa jadi bagian dari ilustrator lokal SOVLO. Kalian bisa klik infonya yang lebih lengkap di Instagramnya SOVLO," tutup Lidya.