Emisi Karbon Minyak Sawit Berada pada Level Paling Rendah

Kelapa sawit merupakan salah satu komoditas minyak nabati utama yang dikonsumsi oleh masyarakat dunia, selain kedelai, rapeseed, dan bunga matahari. Data United States Department of Agriculture (USDA) mencatat, luas kebun kedelai dunia mencapai 127 juta hektare, kebun rapeseed seluas 35,5 juta hektare, kebun bunga matahari seluas 27,3 juta hektare, dan kebun kelapa sawit seluas 24 juta hektare.

Meskipun luas kebun sawit merupakan terkecil di antara tiga lainnya tersebut, namun perkembangan kebun sawit memperoleh sorotan tajam dari masyarakat dunia dibandingkan lainnya.

“Perkebunan sawit dinilai menjadi salah satu sumber emisi karbon yang signifikan,” seperti dicatat laporan PASPI. 

Baca Juga: Rektor IPB University Tunjukkan Fakta Sawit Indonesia kepada 11 Duta Besar Uni Eropa

Berdasarkan temuan studi riset yang dituliskan dalam laporan PASPI, pada level ekosistem global, kebun sawit dunia adalah penghasil minyak nabati paling rendah emisinya dibandingkan sumber minyak nabati lain.

Dibandingkan emisi karbon kebun sawit untuk setiap liter minyak sawit, emisi minyak kedelai 425 persen lebih tinggi; emisi minyak rapeseed 242 persen lebih tinggi; emisi minyak biji bunga matahari 225 persen lebih tinggi; emisi minyak kacang tanah 424 persen lebih tinggi; emisi minyak kelapa 337 persen lebih tinggi; dan emisi minyak zaitun 342 persen lebih tinggi.

“Dengan demikian, untuk indikator emisi terendah minyak nabati ranking mulai terendah sampai tertinggi adalah minyak sawit, minyak biji bunga matahari, minyak rapeseed, minyak zaitun, minyak kelapa, minyak kedelai, dan minyak kacang tanah,” catat laporan PASPI. 

Tidak hanya itu, pada level negara-negara produsen minyak nabati, emisi karbon yang dihasilkan minyak sawit untuk seluruh negara produsen minyak sawit dunia (kecuali Nigeria) lebih rendah dari seluruh emisi negara-negara produsen minyak nabati dunia. 

Indonesia, Malaysia, dan Thailand sebagai produsen minyak sawit merupakan yang paling rendah emisi karbonnya. Sementara itu, emisi minyak kedelai paling rendah berasal dari India. Untuk minyak rapeseed, emisi paling rendah dihasilkan Perancis dan Kanada. Sedangkan untuk minyak biji bunga matahari, emisi terendah berasal dari Amerika Serikat.