Baliho Puan Maharani Teduhkan Hati Korban Semeru? Ruhut Sangat Direkayasa dan Mengada-ada...

Pakar hukum tata negara Asep Warlan menyinggung pernyataan politisi PDIP Ruhut Sitompul soal baliho Puan Maharani.

Sebab, Ruhut Sitompul berpendapat bahwa baliho tersebut membuat hati para korban menjadi teduh.

Baca Juga: Cuitannya Disahut Ruhut, Yan Harahap Beri Tanggapan Menohok: Perbaiki Lagi ‘Teknik Menjilatmu’

“Ruhut bilang baliho itu menenangkan bagi korban, itukan sangat direkayasa,” ujar Asep yang dikutip pada Jumat (24/12/2021).

Selain itu, Asep juga menilai ucapan Ruhut sangat mengada-ada.

“Menurut hemat saya, positif dan baik itu harus terukur oleh masyarakat publik yang luas, dalam hal yang sama,” katanya.

Asep pun memberikan contoh soal bendera partai atau ormas yang sering muncul di lokasi bencana dan pengungsian.

“Lain seperti bendera partai yang dipasang untuk pertanggungjawaban, itu kan terukur dengan itu,” katanya.

Menurut Asep, hal itu tentu berbeda dengan baliho Puan Maharani yang memperlihatkan potret dirinya dan kata-kata.

“Kalau memasang baliho untuk Pilpres tentu tidak bagus, dimana bagusnya?” pungkas Asep.

Selain Ruhut Sitompul, Ketua Fraksi PDIP Utut Adianto juga sempat mengatakan bahwa baliho Puan Maharani di Semeru memiliki tujuan uang baik.

“Dibaca saja itu, maksudnya baik, kok, baliho itu,” kata Utut.