Mantan Orang Penting Jakarta Puji-Puji Anies Baswedan, Katanya Sang Gubernur Sukses Kalau Soal...

Mantan Gubernur DKI Jakarta dua periode Sutiyoso mengaku tidak heran dengan serangan politik yang diarahkan kepada Gubernur Anies Baswedan.

Anies, kata dia, termasuk salah satu tokoh yang berhasil. Terutama dalam menangani pandemi Covid-19 yang hingga kini masih mengepung Jakarta. 

Baca Juga: Eng Ing Eng... KPK Selidiki Dugaan Korupsi Komitmen Fee Pelaksanaan Formula E

"Dia (Anies) menghadapi pandemi. Kalau kita mengamati secara jujur, saya rasa Jakarta termasuk yang sukses. Artinya, penyebaran bisa kita rem. Lalu kematian juga makin amat kecil. Semuanya mengalami situasi itu, tapi ini (Anies) menurut saya cukup berhasil," katanya di acara Karni Ilyas Club, Kamis malam (40/12/2021). 

Namun, kata dia, di akhir masa jabatannya pada Oktober mendatang, Anies justru mendapat serangan yang semakin banyak dari lawan-lawan politiknya. Anies dia nilai kenyang dengan serangan lawan politik. Dia mengakui, serangan lawan politik Anies itu wajar karena Anies digadang bakal menjadi Capres 2024.

"Cuma sayangnya itu tadi ya, dia akan berakhir di tahun politik seperti ini, kan. Jadi selalu saja ada serangan-serangan gitu. Kenyanglah dia ya. Itu saya tidak heran. Karena dia juga salah satu tokoh yang selalu beredar di permukaan, tentu saja dapat serangan dari mana-mana," kata Politisi Nasdem itu. 

Meski begitu, dia berharap Anies tetap bekerja merampungkan program yang tersisa. Sehingga di akhir masa jabatannya pada Oktober mendatang, Anies memaksimalkan semua program yang dia janjikan pada awal pemerintahannya. 

"Ya saya harapkan dia tetap kerja menyelesaikan koma, koma. Maksudnya saya begini, tinggal sepuluh bulan dia kan, jadi pekerjaan besar yang belum selesai itu, selesaikan aja," katanya.

Baca Juga: Wakapolda Jabar Buka-Bukaan Soal Kasus Bahar Smith, Ia Bilang Bahwa...

Dia menyarankan agar Anies tak membuat kebijakan-kebijakan baru di akhir masa jabatannya. Sebab dia khawatir nantinya, setelah Anies tak lagi menjadi Gubernur DKI untuk periode ke dua, penggantinya tak akan melanjutkan. Dia mengaku punya pengalaman seperti itu. 

"Nggak usah bikin hal yang baru nanti nggak diteruskan jadi mangkrak. Aku punya pengalaman pahit seperti itu," ujarnya.