WE Online, Jakarta - Rencana pemerintah untuk mengalihkan anggaran subsidi BBM kepada sektor maritim disambut positif oleh lembaga Yayasan Pendidikan Maritim Indonesia (YPMI).
Ketua YPMI Nada F Soraya menilai keputusan Presiden Joko Widodo untuk menaikkan harga BBM subsidi dinilai sudah sangat tepat.
"Sangat luar biasa. Itu adalah suatu tindakan yang tidak populer, tetapi presiden berani menaikkan (harga BBM bersubsidi)," kata Nada menghadiri pembukaan pameran dan konferensi maritim Marintec Indonesia 2014?di Jakarta International Expo, Kemayoran, Rabu (26/11/2014).
Menurutnya, dengan menaikkan harga BBM subsidi dan mengalihkan anggaran subsidi tersebut kepada sektor kelautan membuktikan komitmen Jokowi untuk mengembangkan industri maritim di Indonesia.
"Karena memang setidaknya kita punya masa depan di laut. Yang namannya di darat sudah begitu banyak permasalahan sehingga saat ini kita harus fokus ke laut," tegasnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro mengatakan bahwa terkait anggaran penghematan dari subsidi BBM maka pemerintah berencana untuk merealokasikan anggaran tersebut kepada sektor yang lebih produktif dengan berfokus pada beberapa hal, yaitu sektor infrastruktur, pangan, maritim, dan energi.
"Pemerintah akan mengalokasikan sebagian besar anggaran tersebut untuk pembangunan infrastruktur, khususnya infrastruktur dasar. Pemerintah akan memprioritaskan infrastruktur untuk ketahanan pangan dan maritim, termasuk sektor perikanan dan energi," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: