Gelar Sharing Knowledge Analisis Kredit, Sinergi antara Indonesia Re dengan Bank Mandiri
Melanjutkan sinergi BUMN, PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re dengan PT Bank Mandiri Tbk. melalui Mandiri University melaksanakan serangkaian kegiatan sharing knowledge Batch 2 bertema “How to Achieve Prudent Underwriting in Credit Analysis” pada 25 April 2024. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari sharing session sebelumnya Batch 1 yang telah dilaksanakan pada tahun lalu .
Kegiatan ini menghadirkan pembicara praktisi perbankan dari Mandiri University, Bank Mandiri dan diikuti oleh underwriter dan claim analyst dari Indonesia Re Group yaitu PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero), PT Asuransi ASEI Indonesia dan PT Reasuransi Syariah Indonesia.
Topik utama pada Batch 2 mengangkat isu lebih mendalam mengenai jenis Kredit Modal Kerja dan pembahasan pengelolaan kredit macet/non-performing loan, dimana hal ini sejalan dengan peran Indonesia Re sebagai reasuransi dalam memberikan back up dalam risiko asuransi kredit.
Adapun tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini guna memenuhi kebutuhan industri perasuransian dan memberikan masukan bagi underwriter di Indonesia Re Group dalam melakukan analisa/underwriting untuk risiko dari asuransi kredit terutama kredit konsumtif, serta membangun framework dalam menyusun kebijakan terkait penanganan dan pengelolaan bisnis asuransi kredit.
Selain itu, Indonesia Re sebagai back up dari asuransi diharapkan dapat melakukan analisa perhitungan risiko asuransi kredit dengan lebih tepat dan akurat, serta dapat menyusun kerangka underwriting guidelines yang lebih baik dan dapat mendukung perekonomian Indonesia.
“Target dari pelaksanaan kegiatan ini yaitu untuk memperoleh masukan berdasarkan pengalaman dan pengetahuan dari praktisi perbankan yang dapat menjadi masukan dasar bagi underwriter dan claim analyst Indonesia Re Group dalam melakukan analisis klaim dan underwriting untuk risiko pada asuransi kredit, sehingga Indonesia Re sebagai back up dari asuransi dapat mendukung produk asuransi kredit di Indonesia melalui kemampuan analisis dan perhitungan risiko asuransi kredit yang tepat dan accountable,” kata Direktur Teknik Operasi Indonesia Re, Delil Khairat.
Dalam acara sharing session ini, seluruh peserta dibekali pengetahuan terkait jenis dan karakteristik kredit konsumtif, penanganan non-performing loan, dan perhitungan pembagian subrogasi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait:
Advertisement