Kredit Foto: Twitter PKS
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS membongkar manuver PKS yang ingin membentuk koalisi nasionalis-religius pada Pilpres 2024.
Fernando mengatakan, PKS pastinya sadar bahwa untuk memenangkan Pilpres 2024 perlu strategi khusus.
Baca Juga: Habib Bahar dan PKS Disebut Terlibat Rencana Jahat Pelaporan Dua Putra Jokowi, Benarkah? Ternyata..
Dengan membuat kombinasi nasionalis religius, mereka tampak meyakini sebagai sebuah opsi yang menarik.
"Kalau hanya membentuk koalisi yang berlatar belakang religius, sudah hampir dapat dipastikan akan susah untuk meraih kemenangan," kata Fernando kepada GenPI.co, Senin (17/1).
Fernando juga menyoroti rencana koalisi ini, terutama soal pilihan capres yang akan diusung.
"Sangat bagus kalau sampai nanti poros yang dibentuk oleh PKS dan PPP akan mengusung tokoh yang bukan sebagai kader," katanya.
Apabila itu terjadi, Fernando menyabut ini adalah tanda politik Indonesia makin maju.
Pasalnya, memang sudah sebaiknya partai politik dalam mencari yang terbaik, dalam hal ini capres yang akan diusung, bukan hanya dari kader partainya saja.
"Jangan juga terus-terusan mengusung kadernya yang sudah usang dan mengalami kekalahan beberapa kali," katanya.
Fernando mengatakan, kalau PKS akan berkoalisi dengan PPP, sebaiknya segera memenuhi kekurangan kursi untuk memenuhi persyaratan sesuai UU Pilpres.
Sebab, jika hanya dua partai saja yang bergabung, mereka hanya memiliki 12 persen kursi di DPR RI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq