Astra International Siap Kurangi Pendapatan dari Porsi Otomotif

WE Online, Jakarta - PT Astra International Tbk (ASII) mulai berencana untuk mengurangi porsi pendapatan dari bisnisnya di sektor otomotif. Hal ini disampaikan oleh Chief Group Treasury and Investor Relations Astra Iwan Hadiantoro.

Menurut Iwan, untuk mengimbangi portofolio antara bisnis otomotif dan non-otomotif memang tidak mudah karena selama ini pendapatan perseroan lebih dominan berasal dari sektor otomotif.

"Agar keuangan perseroan ke depan tetap terjaga dengan baik maka diperlukan keseimbangan antarbisnis. Mungkin bisa sampai 10 tahun untuk bisa jadi 50 banding 50," jelas Iwan kepada wartawan akhir pekan lalu di Bogor, Jawa Barat.

Dalam mendukung rencananya tersebut, perseroan memiliki strategi tiga pilar. Pertama adalah dengan memperbesar bisnis di luar otomotif. Kedua melakukan akuisisi guna memperkuat bisnis yang sudah berjalan seperti dilakukan anak usaha PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) dan PT United Tractors Tbk (UNTR) yang akuisisi? perusahaan infrastruktur. Terakhir adalah mengerjakan proyek seperti jalan tol.

"Tapi, pengembangan bisnis (non-otomotif) pada dasarnya tidak akan jauh dari bisnis yang sudah ada," ucapnya.

Tercatat, pada tahun 2012 kontribusi segmen otomotif pada laba bersih perseroan sekitar 64% dan pada 2013 sebanyak 68%. Sedangkan, pada kuartal ketiga tahun ini sudah sebesar 59%.

Dalam kesempatan yang sama, Investor Relations Astra Tira Ardianti mengatakan pihaknya juga akan terus mendorong sektor non-otomotifnya.

"Persaingan industri otomotif cukup ketat ke depan. Tapi, kami yakin akan terus tumbuh di mana kebutuhan masyarakat terhadap kendaraan masih tinggi seiring pertumbuhan ekonomi kelas menengah selalu meningkat setiap tahunnya," ujarnya.