Sandiaga Uno: Pembayaran Digital Diperlukan dalam Pemulihan Pariwisata

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan sistem pembayaran digital diperlukan dalam upaya pemulihan sektor pariwisata.

"Sekitar dua sampai tiga juta turis asing diprediksi akan masuk ke Indonesia tahun ini, maka dari itu pembayaran digital diperlukan," katanya dalam Casual Talks on Digital Payment Innovation of Banking, Senin (14/2/2022).

Baca Juga: Dukung BI dalam Akselerasi Transformasi Sistem Pembayaran Digital, ASPI: Wujudnya BI-Fast

Tak hanya untuk transaksi, dia mengatakan pembayaran digital juga dibutuhkan untuk memberikan gaji para pekerja. Terlebih, jumlah tenaga kerja akan meningkat seiring dengan pengembangan wisata. Hal ini tercermin pada gelaran MotoGp di Mandalika, Lombok, yang dikatakan berhasil menyerap 11 ribu tenaga kerja.

Selain itu, Sandiaga juga akan mendorong pelaku usaha kecil dan menengah untuk menggunakan pembayaran digital pada bisnisnya, misalnya dengan penggunaan QRIS. Dengan langkah ini, diharapkan dapat berdampak positif pada pelaku UMKM di kawasan wisata.

"Kami dorong UMKM dan terapkan QRIS untuk memudahkan pelanggan dalam melakukan pembayaran," tuturnya.

Senada dengan Sandiaga, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo, dalam kesempatan yang sama, mengungkapkan sebanyak 82% merchant pengguna QRIS merupakan pelaku usaha kecil dan menengah. Akselerasi penggunan QRIS ini disebut turut berkontribusi pada upaya pemulihan ekonomi nasional.