Pembinaan Tetap Prioritas, Menpora Tegaskan Naturalisasi Hanya Strategi Jangka Pendek

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora) Zainudin Amali menegaskan program naturalisasi pemain sepakbola merupakan strategi peningkatan prestasi jangka pendek.

Pembinaan atlet asli tanah air dan sejak usia dini tetap menjadi prioritas jangka panjang program pemerintah bersama federasi.

"Program naturalisasi ini untuk jangka pendek saja, jangka panjang kita tetap dalam rangka pembinaan asli pemain kita dan untuk pembinaan usia dini," kata Menpora Amali di Surabaya, kemarin.

Saat ini, pemerintah memang sedang memproses permohonan naturalisasi yang diajukan PSSI dan pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong. Ada dua pemain asing yang tengah diurus berkasnya, yakni Jordi Amat dan Sandy Walsh.

"Terkait naturalisasi, setelah kami mendengarkan alasan yang kuat baik dari PSSI maupun dari pelatih timnas STY, maka proses naturalisasi itu sekarang kami bantu untuk ke instansi yang terkait," Ucapnya.

Dalam langkah menuju naturalisasi, Menpora mengaku sangat berhati-hati. Ia tak ingin program ini kedepannya menimbulkan kesia-siaan belaka.

"Kami sangat ketat terkait naturalisasi, kami tidak mau naturalisasi seperti yang dulu-dulu, kita naturalisasi padahal itu dia tidak berguna dari berbagai faktor untuk timnas kita," Ujarnya.

Ia juga meminta program naturalisasi ini kedepan harus ada urgensinya serta harus ada yang bertanggungjawab, bukan lagi klub-klub sepakbola melainkan federasinya langsung.

"Dulu klub saja meminta naturalisasi langsung bisa jalan, sekarang tidak, harus dari federasi/PSSI jadi ada yang bertanggungjawab dan kami tanyakan betul apa urgensi dari naturalisasi itu," pungkasnya.