Keputusan mundurnya Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, setelah terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) menyisakan satu kursi menteri yang kosong dalam Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Achmad Baidowi, menuturkan pengunduran diri Zainudin Amali dari kursi Menpora mesti secara otomatis dicarikan pengantinnya. Di tambah, kata dia, sebagai kader Partai Golkar, Zainudin Amali telah dimandatkan untuk fokus pada PSSI.
Baca Juga: Golkar Godok Pengganti Zainudin Amali, Gerakan Muda Visioner Usung Sosok Ini Jadi Menpora
"Secara logika politik dan hukumnya kalau orang sudah mengundurkan diri, otomatis harus diganti. Apalagi dari Golkar sudah ber-statement bahwa Menpora (Zainudin Amali) untuk fokus di PSSI," kata Baidowi saat ditemui di Hotel Cikini, Jakarta, Selasa (28/2/2023).
Dia menuturkan, akan terjadi benturan kepentingan seandainya Zainudin Amali merangkap jabatan sebagai Wakil Ketua PSSI sekaligus Menpora. Pasalnya, sebagai Menpora, Amali mesti menaungi seluruh cabang olahraga.
Baca Juga: Erwin Aksa jadi Kandidat Kuat Pengganti Zainuddin Amali, Ini Alasannya..
Sementara di PSSI, Zainudin Amali dituntut untuk fokus pada persepakbolaan Indonesia. Benturan kepentingan bisa dihindari, kata Baidowi, seandainya Amali tidak merangkap sebagai Menpora.
"Kan logikanya PSSI itu di bawah Menpora Ketum PSSI di bawah Menpora, ternyata menporanya jadi bawahan ketum PSSI. Kecuali beliau menjabat di Menteri yang lain, itu nggak ada konflik kepentingan lah ya kayak Pak Erick, wakilnya misalkan menteri yang lain, bukan Menpora. Nggak ada konflik kepentingan," katanya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Andi Hidayat
Editor: Ayu Almas
Tag Terkait:
Advertisement