Menteri BUMN Erick Thohir belum lama ini menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman bersama, di Pondok Pesantren Syaichona Moh Cholil, Bangkalan.
Dalam nota tersebut, Kementerian BUMN berkomitmen membantu NU untuk mendirikan badan usaha sendiri yakni BUMNU.
Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyambut baik keinginan Erick Thohir mendorong lahirnya 250 Badan Usaha Milik NU (BUMNU) untuk membangkitkan ekonomi umat.
Wasekjen PBNU Faisal Saimima mengatakan kerjasama Kementerian BUMN dan PBNU menunjukan kepeduliannya Erick Thohir terhadap warga Nahdliyyin dalam menumbuh kembangkan ekonomi umat.
Menurut Faisal, kedepan NU didorong memiliki badan usaha sendiri dengan 250 badan usaha yang akan disebar sekurang-kurangnya di 130 cabang di Indonesia, tentu dengan melihat potensi pengembangan usaha di masing-masing cabang.
"Jika Indonesia dengan pertambahan jumlah penduduk menjadikan bonus demografi untuk mengembangkan ekonomi, maka ide menumbuh kembangkan badan usaha milik NU sebagai pengembangan potensi dari jumlah anggota NU adalah ide yang luar biasa dan patut didukung oleh segala lapisan struktur maupun kultur di lingkungan NU," kata Faisal di Jakarta, Senin (21/2/22).
Dikatakan Faisal, dengan menjadikan Badan Usaha Milik NU yang ditopang oleh Kementerian BUMN dengan berbagai macam bantuan mulai dari fasilitas, kemudahan pengembangan usaha, sampai melibatkan para ahli di BUMN maka akan mempercepat kemandirian ekonomi anggota dan organisasi.
"Sehingga mampu mempercepat program pemerintah dalam menumbuh kembangkan sektor ekonomi masyarakat Indonesia," ujar Faisal.
Faisal berharap gagasan besar ini tidak hanya sekadar penandatanganan kerja sama di atas kertas, namun akan diteruskan dengan pembentukan dan pengembangan unit-unit usaha milik NU di tingkat bawah.
"Sebab orientasi program dari Ketua Umum PBNU KH. Yahya Cholil Staquf adalah implementasi program ada pada tingkat pengurus wilayah dan cabang Nahdlatul Ulama. PBNU hanya memfasilitasi dan mengawal agar program terealisasi di tingkatan bawah," tandasnya.
Sebelumnya dikabarkan, Menteri BUMN Erick Thohir mendorong Nahdlatul Ulama (NU) memiliki 250 'BUMN' sendiri. Para ahli di BUMN akan dilibatkan untuk membantu hal ini.
Erick menjelaskan, pandemi Covid-19 tak hanya menekan sendi-sendi kesehatan tapi juga perekonomian. Dia pun menyebut BUMN harus bisa mengintervensi kesenjangan ekonomi yang terjadi.
"Diimplementasikan hari ini dengan menandatangani kerja sama antara BUMN-nya punya NU dan BUMN punya Indonesia," ujar Erick.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat