Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demokrat Masuk Tiga Besar, Pasukan Mas AHY: Eranya Kerja Tulus & Kerja Nyata untuk Rakyat

        Demokrat Masuk Tiga Besar, Pasukan Mas AHY: Eranya Kerja Tulus & Kerja Nyata untuk Rakyat Kredit Foto: Partai Demokrat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Partai Demokrat selama ini fokus melakukan kerja tulus dan kerja nyata untuk membantu rakyat terdampak pandemi dan bencana.

        "Kami melakukan ini secara terus-menerus, dengan konsisten, selama dua tahun terakhir ini. Mengikuti apa yang telah dicontohkan oleh Ketua Umum kami, Agus Harimurti Yudhoyono," ungkap Herzaky Mahendra Putra Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP/Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokrat dalam keterangan tertulis pada Selasa 22/2/2022.

        Baca Juga: Desas-Desus Dana JHT Buat Bangun Ibu Kota Negara, Demokrat Nyeletuk: Jangan sampai…

        Lanjutnya bahwa setiap kader, pengurus, dan anggota Dewan diminta untuk terus membantu rakyat yang kesulitan.

        "AHY untuk terus menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan harapan rakyat. Bantu apa yang kita bisa. Sebisa mungkin kita ringankan kesulitan rakyat. Demikian yang selalu disampaikan Ketum."

        Kerja tulus dan kerja nyata Demokrat ini bukan saja di lapangan. Melainkan juga di ruang-ruang publik maupun di parlemen. Apa yang menjadi keresahan masyarakat, didengarkan oleh Demokrat.

        "Apa yang menjadi harapan rakyat, kami perjuangkan. Kami berdiri bersama rakyat di kala mereka membutuhkan," tambahnya.

        Tiga kunci sukses ini, kerja tulus, kerja nyata untuk rakyat, secara konsisten ternyata diapresiasi dengan baik oleh rakyat.

        "Mereka bosan dengan sosok atau organisasi yang sibuk mencitrakan diri dekat dengan rakyat, tapi ketika rakyat mendapatkan masalah, ditindas, diam saja. Rakyat butuh yang benar-benar kerja tulus, kerja nyata, secara konsisten untuk rakyat."

        Apalagi perjuangan Demokrat melawan pelaku abuse of power, yang berupaya merampas kepemimpinan yang sah di Partai Demokrat dengan cara-cara brutal, berakhir dengan manis pula.

        Upaya merebut kepemimpinan sah Partai Demokrat melalui pengadilan oleh begal politik dengan menggugat kami di PTUN dan MA, dimentahkan oleh MA dan pengadilan di Indonesia. Karena memang kami pihak yang benar dan sah menurut hukum. 

        "Kepastian kalau Demokrat tetap di kepemimpinan yang sah dan konsisten membantu rakyat selama ini, membuat publik semakin yakin untuk memilih Demokrat. Karena mereka tidak mau memilih Demokrat jika ternyata legalitas dan kepemimpinan ini direbut paksa oleh pelaku begal politik."

        Keberhasilan mementahkan upaya abuse of power dari pihak yang dekat dengan kekuasaan pun dibaca publik sebagai menguatnya soliditas organisasi dan kebersamaan di internal Partai Demokrat. 

        "Jadi, kami akan saat ini dan ke depannya akan terus fokus kerja tulus, kerja nyata, dan konsisten bantu rakyat. Indonesia masih di tengah pandemi. Rakyat masih banyak yang kesusahan hidupnya. Ini yang jadi prioritas kami. Hasil survei memang menggembirakan dan perlu diketahui, tetapi ini potret sementara," tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Alfi Dinilhaq

        Bagikan Artikel: