Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Oknum Pendeta Minta Hapus Ayat Al-Qur.'an, Gus Nur: Ini Menebar Kebencian, Hoaks, Radikal, Intoleran

        Oknum Pendeta Minta Hapus Ayat Al-Qur.'an, Gus Nur: Ini Menebar Kebencian, Hoaks, Radikal, Intoleran Kredit Foto: Instagram/Gus Nur
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Jagat media sosial sedang dihebohkan oleh ucapan seorang oknum pendeta dalam sebuah video yang menyebut ada 300 ayat Al-Qur.'an yang perlu dihapus karena memicu tindakan intoleran. Diketahui orang tersebut bernama Saifuddin Ibrahim alias Abraham Ben Moses.

        Merespons hal itu, penceramah Sugi Nur Raharja alias Gus Nur menyampaikan pendapatnya melalui video yang diunggah pada kanal YouTube GUS NUR 13 OFFICIAL. Dalam videonya, Gus Nur terlihat geram akan tindakan yang dilakukan oleh oknum pendeta tersebut. Bahkan, Gus Nur berusaha menenangkan dirinya dengan menarik nafas dalam, agar emosinya tidak meledak.

        Baca Juga: Oknum Pendeta Minta 300 Ayat Al-Qur.'an Dihapus, Ade Armando: Dia Tidak Menggunakan Akal Sehat

        "ini kan menebar kebencian, menebar hoaks, radikal, intoleran, orang ini," ucap Gus Nur dikutip oleh Wartaekonomi.co.id melalui kanal YouTubenya.

        Ia pun mempertanyakan apakah tidak ada satu pun perangkat hukum yang ingin bertindak atas ucapan Saifuddin. Pasalnya, menurut Gus Nur, narasi yang disampaikan Saifuddin telah menghina umat Islam secara keseluruhan.

        "Gimana ini? Apa tidak ada satu polisi pun yang baik? Apa tidak ada instrumen hukum yang beragama islam yang tersinggung dengan orang ini? Terus bikin keputusan agar ditangkap?" Tanya Gus Nur.

        Ia pun bingung kenapa masih ada orang-orang yang menyampaikan pernyataan yang berpotensi menimbulkan kontroversi. Tak ketinggalan, ia juga mengingatkan akan terjadinya siksa dari tuhan atau azab.

        "Ya kita tunggu saja, kan orang-orang seperti ini kan hanya mengundang, mempercepat datangnya azab. Gimana ini hukum ini?" ucapnya.

        Ia pun kembali mempertanyakan bagaimana instrumen hukum bisa memproses hal ini. Ia pun membandingkannya dengan dirinya, yang sampai dijemput paksa oleh polisi seolah-olah seperti pelaku kejahatan berat.

        Baca Juga: PA 212 Mewanti-Wanti Polri Agar Berani Proses Dugaan Penistaan Agama Menag Yaqut dan Kasus Ini

        "Kalau saya malu jadi Menteri Agama (Menag). Saya malu jadi Banser, kalau hanya dipuji-puji orang seperti ini. Malu saya," ujarnya.

        Sebagai informasi, Saifuddin Ibrahim dalam videonya meminta Menteri Agama untuk menghapus 300 ayat Al-Qur.'an yang dianggap sebagai pusat tindakan intoleran. Ia juga menyebut pesantren itu adalah sumber-sumber tindakan terorisme. Dalam adegan yang berbeda, ia juga menyebut akan melarang naik haji ke Arab Saudi, karena dianggap hanya memberatkan masyarakat Indonesia dan memperkaya Arab Saudi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Adrial Akbar
        Editor: Adrial Akbar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: