Lakukan Perampingan BUMN, Erick Thohir Klaim Tetap Rekrut Pekerja

Transformasi besar-besaran di tubuh Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan melakukan perampingan tidak membuat perusahaan pelat merah berhenti membuka lapangan pekerjaan untuk masyarakat.

Sejauh ini Kementrian BUMN telah merampingkan BUMN dari 108 perusahaan menjadi 41 perusahaan dan akan terus dilanjutkan hingga mencapai 30 perusahaan. Sementara untuk grouping atau perubahan bisnis model yang dilakukan dengan mengkonsolidasikan beberapa perusahaan juga berhasil dipangkas dari 27 menjadi 12 grouping. 

Baca Juga: Erick Thohir: Kita Tidak Mau Pembentukan Anak Cucu BUMN Hanya Sebagai Penyedot Keuntungan

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kegiatan tersebut tetap akan dikonsolidasikan dengan baik dengan cara tetap terus membuka kesempatan bekerja bagi masyarakat. 

"Kita sudah merekrut 7351 di seluruh BUMN, anak-anak muda yang bisa bagian mentransisikan BUMN kedepan," ujar Erick dalam konfrensi pers virtual, Kamis (17/3/2022).

Menurutnya hal tersebut sangat diperlukan dengan situasi dan kondisi saat ini, dimana disirupsi yang terjadi global baik rantai pasok, baik digital dan lainnya penting sekali kita BUMN utnuk juga melakukan transisi secara benar dan tepat.

"Karena memang, tugas BUMN tdak lain secara korporasi harus sehat tapi juga pelayanan publiknya harus baik," ujarnya.

Dengan adanya pengurangan perusahaan yang terjadi di tubuh BUMN, Erick menyebut hal itu tidak berarti menciutkan korporasi, ini dapat dibuktikan dengan melonjaknya laba bersih yang ada di dalam BUMN

"Dan tentu kalau kita lihat hasilnya bisa kita rasakan dengan laba bersih BUMN yang tadinya Rp13 triliun sekarang menjadi Rp90 triliun, ini loncatan yang luar biasa," tutupnya.