Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Minyak Dunia Meroket, Terungkap Fakta Pertamax Dijual Pertamina Tak Sesuai Harga Keekonomian

        Minyak Dunia Meroket, Terungkap Fakta Pertamax Dijual Pertamina Tak Sesuai Harga Keekonomian Kredit Foto: Antara/Fauzan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga minyak saat ini masih membubung meski pada pekan lalu sempat turun di bawah US$100 per barel. Hal ini disebabkan konflik antara Ukraina-Rusia yang telah berlangsung selama tiga minggu belum ada tanda-tanda berakhir.

        Tingganya harga minyak mentah berimbas terhadap harga produk atau Bahan Bakar Minyak (BBM) dalam negeri. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyebut, harga Pertamax RON 92 yang dijual PT Pertamina (Persero) sudah tidak sesuai harga keekonomian saat ini dengan Rp14.526 per liter.

        Baca Juga: Pemerintah Tegaskan Tak Akan Naikkan Harga BBM, Ini Alasannya..

        Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Agung Pribadi mengatakan, harga minyak dunia akibat konflik Ukraina-Rusia sudah di atas 110 dolar AS. Namun, Pemerintah tetap menjaga harga BBM Pertalite sebesar Rp7.650 per liter. Alasannya, Pertalite menjadi yang paling banyak dikonsumsi masyarakat.

        Bagaimana dengan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax, berapa harga keekonomiannya, di tengah tingginya harga minyak dunia?

        Harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) atau ICP bulan Februari 2022 sebesar US$95,72 per Barel. Sementara, angka sementara ICP Maret 2022 sampai tanggal 17 sebesar US$114,77 per barel.

        "ICP sementara masih tinggi, di atas US$114 per barel. Harga minyak Brent lebih tinggi lagi. Tingginya harga minyak tidak hanya berdampak pada APBN, tetapi harga penyediaan BBM. Untuk melindungi masyarakat, BBM bersubsidi seperti misalnya solar, minyak tanah, dan BBM yang paling banyak dikonsumsi masyarakat seperti Pertalite harganya tetap dijaga," ungkap Agung Pribadi di Jakarta, Minggu (20/3/2022).

        Sebagai informasi, batas atas harga jual jenis BBM umum RON 92 untuk bulan Maret 2022 sebesar Rp14.526 per liter. Harga tersebut merupakan cerminan dari harga keekonomian BBM berdasarkan formula harga dasar dalam perhitungan harga jual eceran jenis BBM Umum. Harga Jual BBM RON 92 di SPBU saat ini bervariasi tergantung para Badan Usaha.

        "Yang pasti saat ini semua SPBU menjual RON92 di bawah harga batas atas tersebut, di berbagai SPBU tercatat kisaran Rp11.000-Rp14.400 per liter, kecuali Pertamina saat ini masih menjual RON92 atau Pertamax cukup rendah sebesar Rp9.000 per liter. Untuk harga BBM jenis umum memang ditetapkan badan usaha, yang penting tidak boleh melebihi batas atas yang ditetapkan, yaitu Rp14.526 per liter untuk Maret 2022," tambahnya.

        Sebagai gambaran, kisaran harga BBM non-subsidi di beberapa negara ASEAN, antara lain Singapura Rp30.800/liter, Thailand Rp20.300/liter, Laos Rp23.300/liter, Filipina Rp18.900/liter, Vietnam Rp19.000/liter, Kamboja Rp16.600/liter, Myanmar Rp16.600/liter.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rena Laila Wuri
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: