Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AXA Mandiri Hibahkan Surplus 'Underwriting'-nya pada Baznas

        Warta Ekonomi -

        WE Online, Jakarta - PT AXA Mandiri Financial Services menghibahkan sebagian dari surplus?underwriting-nya senilai Rp 667 juta kepada Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).

        "Ini acara rutin kalau dibandingkan dengan tahun lalu dana?tabarru?meningkat 15 persen jadi Rp 7,75 miliar dan hari ini sesuai dengan kesepakatan pemegang polis dihibahkan kepada Baznas sebesar Rp 667 juta," kata Direktur Operasional AXA Mandiri Kartono saat penyerahan hibah di AXA Tower, Jakarta, Rabu (17/12/2014).

        Dia mengatakan dana hibah yang diberikan ke Baznas diambil dari surplus?underwriting?aktivitas unit usaha syariah perseroan. Unit usaha syariah AXA Mandiri ini terus membukukan kinerja yang baik.?Hal itu bisa dilihat dari meningkatnya hibah yang disalurkan AXA Mandiri lewat Baznas. Tahun sebelumnya pihaknya menyalurkan hibah sebesar Rp 577 triliun dan pada tahun ini meningkat menjadi Rp 667 triliun.

        Sementara itu, Ketua Umum Baznas Bidang Jaringan Bapak dr. H. Naharus Surur, M.Kes. mengungkapkan apresiasinya kepada AXA Mandiri. Pihaknya berjanji akan menggunakan dana itu kepada yang berhak menerimanya.

        "Kami atas nama Baznas mengucapkan banyak terima kasih, khususnya divisi syariahnya AXA Mandiri. Tentunya dana ini akan kami salurkan pada yang berhak menerimanya. Apalagi sekarang ini menjelang akhir tahun banyak bencana termasuk di Banjarnegara itu akan kita salurkan terus," ucapnya.

        Dirinya berharap ke depan AXA Mandiri bisa terus meningkatkan kinerjanya sehingga surplus?underwriting-nya pun jadi makin naik.?"Kami berharap AXA semakin berkembang sehingga surplus?underwriting-nya meningkat dan mudah-mudahan bisa ditingkatkan ke zakat karyawannya," imbuhnya.

        Sebagai informasi, kontribusi unit usaha syariah AXA Mandiri saat ini masih kurang dari 5% terhadap total bisnis perseroan. Sampai kuartal kedua tahun ini, jumlah asetnya sebesar Rp 869 miliar. Sementara, pada periode yang sama tahun ini, aset induknya (konvensional) tembus Rp 19,171 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Cahyo Prayogo

        Bagikan Artikel: