Rights Issue Diborong Investor, Bank BJB Siap Masuki Era Baru

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) merampungkan aksi korporasi berupa rights issue dengan kelebihan permintaan atau oversubscribe hingga 100,48%.

Keberhasilan itu akan menopang perkembangan bank dengan kode saham BJBR tersebut untuk masuk dalam jajaran bank elite di Indonesia.

Direktur Utama Bank BJB, Yuddy Renaldi menyatakan, aksi korporasi penambahan modal melalui hak memesan terlebih dahulu (HMETD) direspons positif oleh pemilik saham.

Menurutnya, antusiasme tersebut didukung oleh kinerja Bank BJB yang memilki pertumbuhan stabil dari tahun ke tahun. “Alhamdulillah, terlaksana dengan optimal. Bahkan oversubscribe 100,48% dengan total proceed Rp924,99 miliar,”Kata Yuddy dalam Publik Expose yang digelar secara hybrid, kemarin.

Total penghimpunan dana tersebut setara dengan 682 juta saham seri B yang diterbitkan. Ia menilai kesuksesan pelaksanaan rights issue merupakan bentuk kepercayaan investor terhadap kinerja Bank BJB selama ini yang hingga kini berkembang di 14 provinsi di Indonesia.

“Kami terus memberikan kontribusi bagi perekonomian dan pembangunan di berbagai daerah di Indonesia,” ujarnya.

Yuddy memaparkan keberhasilan Bank BJB juga berhasil tumbuh secara konsisten di tengah masa pandemi. Di tengah beragam kesulitan itu, ujarnya Bank tetap menunjukkan performa yang menawan. Inilah yang memicu optimismenya menghadapi masa depan Bank BJB yang lebih cerah.

“Laba bersih tahun buku 2021 telah menembus angka psikologis Rp2,02 trilliun, didukung oleh portofolio bisnis yang sehat dengan rasio non performing loan (NPL) hanya sebesar 1,24% dan pencadangan yang memadai dengan coverage 150,8%,” ujarnya pula.