Angelina Sondakh Mau Buka-bukaan Kasus Hambalang di Depan SBY

Mantan politikus Demokrat Angelina Sondakh ingin buka-bukaan kasus Hambalang di depan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal ini sampaikan Angelina saat menjadi bintang tamu dalam acara Rosiana Silalahi, Sabtu (2/4).

Akan tetapi, dirinya takut memberi jawaban siapa dalang di balik kasus korupsi Hambalang karena keselamatan anaknya.

Baca Juga: Angelina Sondakh: Sekarang Saya Ikhlaskan, Saya Berdoa Mudah-mudahan Pak SBY Sekeluarga Juga Sehat

Sebab, pada kasus tersebut banyak melibatkan politikus Indonesia.

“Saya masih berpikir Keanu harus selamat, oma opa harus selamat. Saya single parents, kakakku meninggal, karena pada kenyataannya, saya menjalani ini sendirian,” kata Angelina.

Menurut Angelina, jika diberi kesempatan ingin bertemu dengan SBY. Walau begitu, dia mengatakan dirinya bukan siapa-siapa lagi

“Kalau beliau berkenan. Saya bukan siapa-siapa. Pasti saya ingin apapun kejadiannya 'there is always blessing in disgues' dan aku selalu 'learn a lot',” kata Angelina.

Karena penasaran, Rosi pun bertanya apa yang akan dikatakan Angelina jika benar-benar bisa bertemu dengan SBY.

“Kalau ketemu pak SBY mau ngomong apa si?” tanya Rosi.

Angelina ingin meminta maaf kepada SBY karena telah mencoreng nama baik partainya.

Selain itu, Istri Adjie Massaid itu juga berniat berterima kasih karena sudah diberi kesempatan menjadi kader Partai Demokrat.

“Saya ingin minta maaf dan berterima kasih bisa belajar banyak, walaupun di awalnya saya nggak bisa terima, tapi sekarang sudah bisa mengikhlaskan,” bebernya.

Angelina juga mendoakan agar SBY dan keluarganya agar sehat selalu, dan mendoakan alharhum Ani Yudhoyono yang sudah lebih dulu pergi.

“Mudah-mudahan pak SBY sekeluarga sehat. Semoga almarhumah bu Ani diterima di sisi Allah dan mendapat ketenangan serta diampuni dosanya,” ujar Angelina sambil berlinang air mata.

Seperti diketahui, Angelina Sondakh terlibat kasus korupsi proyek pembangunan Wismat Atlet Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Angelina Sondakh dihukum 10 tahun penjara atas perbuatannya dan bebas dari rumah tahanan Pondok Bambu, Jakarta Timur pada 3 Maret 2022.