Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ngaku Unggahan Ade Armando 'Guyonan', Orang PSI Soal Guru Besar UGM: Psikopat yang Levelnya Gitu

        Ngaku Unggahan Ade Armando 'Guyonan', Orang PSI Soal Guru Besar UGM: Psikopat yang Levelnya Gitu Kredit Foto: Instagram/Mohamad Guntur Romli
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Guru Besar Fakultas MIPA UGM, Karna Wijaya, mengaku hanya bercanda saat mengunggah postingan foto Ade Armando dengan sejumlah tokoh lainnya dengan menyelipkan komentar satu per satu dicicil massa. Politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Guntur Romli atau Gun Romli menduga kalau Karna Wijaya merupakan pribadi yang psikopat.

        Gun Romli menjelaskan kalau dugaannya tersebut didasari oleh sikap remeh Karna Wijaya yang menganggap penganiayaan Ade oleh sekelompok massa. Bukan hanya itu saja, ia juga tampak geram melihat komentar-komentar Karna Wijaya yang bercanda dengan diksi 'sembelih' maupun 'dibedil' saat membahas Ade Armando.

        Baca Juga: Kubu PAN Pasang Badan untuk Eddy Soeparno, Ini Respons Kubu Ade Armando

        "Saya duga Prof KW itu psikopat, masak dia bisa gurau dan guyon atas kasus penganiayaan, pengeroyokan dan tindakan yang tidak manusiawi, kemudian merasa gurau dengan kata-kata 'sembelih', 'dibedil'," jelas Gun Romli kepada Suara.com, Selasa (19/4/2022).

        Gun Romli juga menyinggung soal foto-foto senjata api yang diunggah Karna Wijaya melalui akun Facebooknya. Foto-foto senjata itu mendukung dugaannya terhadap Karna yang dianggapnya sebagai sosok psikopat.

        "Kemudian sering pamer-pamer main senjata api. Hanya psikopat yang levelnya seperti ini," tuturnya.

        Karna Wijaya Dipolisikan

        Gun Romli resmi melaporkan Karna Wijaya ke Polda Metro Jaya pada Senin (18/4/2022). Karna dilaporkan atas dugaan kasus pengancaman. Gun Romli mempersangkakannya dengan Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 29 juncto Pasal 45 Ayat 3 dan atau Pasal 28 Ayat 2 jo Pasal 45 Ayat 2 Undang-Undang 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik atau ITE.

        Karna, yang dikonfirmasi pada Selasa (19/04/2022) pun memberikan tanggapannya. Alih-alih takut, Karna justru akan melaporkan balik Gun Romli. "Kami akan lapor balik Guntur Romli terkait tuduhan ngawurnya," ujarnya.

        Karna menyebutkan, pihaknya tengah menyiapkan tim hukum untuk menggugat Gun Romli. Pelaporan balik dilakukan Karna karena pernyataan Gun Romli tentang dugaan keterlibatannya dalam gerakan radikal. Sebab, Karna tidak habis pikir dengan pelaporan dirinya oleh Gun Romli. Padahal selama ini dia tidak pernah mengenal sosok itu, termasuk berpolemik.

        Namun, Karna mengakui membuat unggahan di medsos Facebook. Dalam kolase foto yang dibuatnya, dia mengunggah sembilan foto Gun Romli dan istrinya, termasuk Ade Armando. Karna menambahkan caption "Satu per satu dicicil massa."

        Unggahan tersebut yang dipersoalkan Gun Romli. Pada akhirnya ia melaporkan Karna karena merasa diancam jadi target akan dihakimi massa. "[Karenanya] saya laporkan balik [gun romli] karena statement tentang keterlibatan saya dalam gerakan radikal. Saya tidak pernah [berpolemik] dengan dia, kenalpun tidak," ungkapnya.

        Nama Karna sendiri mencuat usai mengamini pemukulan terhadap Ade Armando melalui unggahannya di Facebook. Karna beralasan, unggahannya itu hanya guyonan yang tak perlu diseriusi.

        Setelah viral, Karna meminta maaf atas kegaduhan yang dibuatnya, Senin (18/04/2022). Dewan Kehormatan UGM pun kemudian memanggilnya dan melakukan penyelidikan lebih lanjut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: