Jokowi: Aturan Gage, One Way, Truk Masuk Tol Tetap Berlaku pada Arus Balik Lebaran

Dalam menghadapi puncak arus balik Lebaran, pemerintah tetap memberlakukan kebijakan aturan seperti Ganjil Genap (Gage), One Way, dan larangan kendaraan truk masuk ke jalan tol. Hal ini merupakan upaya pemeritah dalam mengurai kemacetan pada arus balik Lebaran.

Hal tersebut dikatakan oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), pada pernyataan pers secara virtual melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (3/5/2022).

Baca Juga: H1 Lebaran, Pergerakan Kendaraan Keluar Jabotabek Masih Cukup Tinggi

"Kebijakan Gage, aturan satuarah atau one way dan larangan truk masuk jalan tol akan selalu tetap diberlakukan," kata Presiden.

Presiden menegaskan, pemerintah selalu berupaya melakukan yang terbaik. Termasuk, mengatur perjalanan arus balik melalui manajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan.

"Sekali lagi, pemerintah akan selalu berupaya melakukan yang terbaik termasuk mengatur perjalanan arus balik dengan menajemen lalu lintas untuk mengurai kemacetan," tegas Presiden.

Jokowi melanjutkan, hal ini dilakukan pemerintah guna membuat perjalanan arus balik libur Lebaran lebih aman dan nyaman. "Semua dilakukan agar masyarakat tetap nyaman," ujar Presiden.

Sebelumnya, Presiden Jokowi memprediksi puncak arus balik mudik libur Lebaran terjadi pada tanggal 6, 7, dan 8 mei 2022. "Saya ingin mengingatkan bahwa memprediksi puncak arus balik pada tanggal 6, 7, 8 Mei 2022," kata Presiden Jokowi.

Untuk itu, Presiden berpesan untuk menghindari kepadatan arus balik mudik, para pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi disarankan dapat kembali lebih awal atau setelah puncak arus balik. Pasalnya, agar perjalanan arus balik pemudik dapat lebih nyaman dan aman.

"Untuk menghindari kepadaran arus balik dan agar kita semua nyaman di perjalanan, saya mengimbau, saya mengajak bapak ibu dan saudara-saudara yang malakukan perjalanan dengan kendaraan pribadi agar kembali di awal. Atau kembali setelah puncak arus balik, sesuai izin yang didapat dari tempat kerja," pesan Presiden.