Wagub Minta Kedatangan Miyabi Tak Dipermasalahkan, PA 212: Dia Bukan Pilihan Warga DKI, Mundur Saja!

Wasekjen PA 212 Novel Bamukmin mengecam pernyataan Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria yang tak mempermasalahkan kedatangan Miyabi alias Maria Ozawa ke Jakarta.

Novel Bamukmin mengatakan, pernyataan Ahmad Riza Patria itu juga sama sekali tak mewakili warga Jakarta secara keseluruhan.

Sebab, Riza Patria bisa menjadi Wagub DKI bukan merupakan pilihan warga Jakarta.

Baca Juga: PA 212 Minta Dubes Inggris Diusir Buntut Bendera LGBT, Slamet: Kalau Tidak, Umat Islam yang Usir

Melainkan keinginan partai politik pengusung untuk menggantikan posisi Sandiaga Uno yang kala itu maju di Pilpres 2019.

“Memang Wagub DKI juga bukan piilihan warga Jakarta. Jadi apa yang disampaikan (Riza Patria) sangat tidak mewakili warga Jakarta yang memang sangat religius,” kata Novel kepada PojokSatu.id, Senin (23/5/2022).

Novel lantas mengungkit peran 212 yang memenangkan pasangan Anies-Sandi di Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Novel Bamukmin, pasangan Anies-Sandi bisa menjadi orang nomor satu dan dua di DKI Jakarta karena peran elemen 212.

“Terpilihnya Gubernur Anis Baswedan adalah spirit 212 yang membela agama dari para penista agama dan pendukungnya,” ucap Novel.

Karena itu, kata Novel, sangat tidak pantas bila pernyataan Wagub DKI yang seolah mewakili warga Jakarta malah tak mempermasalahkan kedatangan Miyabi ke Jakarta.

Terlebih, lanjut Novel, peran Riza Patria sebagai Wagub DKI sampai saat ini sangat tak terasa oleh warga Jakarta, utamanya alumni 212.

“Kalau memang benar apa yang dikatakan wagub seperti itu, seharusnya langsung mengundurkan diri saja. Karena perannya juga tidak terasa oleh warga DKI Jakarta, khususnya spirit 212,” tegas Novel.

Sebelumnya, Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria buka suara terkait rencana kedatangan eks bintang film dewasa Miyabi alias Maria Ozawa ke Jakarta.

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta masyarakat dapat menyikapi segala permasalahan secara bijak.

“Saya kira ini kan negara yang demokrasi, reformasi, dan terbuka, semua itu diserahkan kepada masyarakat menyikapinya,” ujarnya.

“Namun yang penting apa pun mari kita sikapi secara baik, secara bijak,” kata Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Kamis (19/5/2022).