Formula E Jadi Senjata Pamungkas Anies Sebelum Turun Takhta, Pertaruhannya Bukan Main-main

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai cukup terbuka membuat permainan politik. Hal ini disampaikan oleh Direktur Eksekutif Centre for Youth and Population Research (CYPR) Dedek Prayudi. 

Menurutnya, permainan politik Anies Baswedan terlihat soal gelaran Formula E Jakarta.

"Kami tidak mau glorifikasi ugal-ugalan hanya untuk kepentingan politik Pak Anies," ujar Dedek mengutip GenPI.co, Sabtu (28/5/2022).

Baca Juga: Atap Tribun Formula E yang Ambruk Jadi Sorotan, Bos BUMN Ini Ngoceh: Azab Karena Sponsornya Bir

Dedek menjelaskan Formula E menjadi proyek pamungkas Anies Baswedan menjabat gubernur.

Sebab, masa jabatan Anies Baswedan akan berakhir pada Oktober 2022.

Baca Juga: Anies dan Giring Sebenarnya Punya Rasa yang Sama: Satu Suka Caper, Satu Lagi Penggemar Berat

Selain itu, Anies Baswedan digadang-gadang kuat bakal maju sebagai Capres atau Cawapres 2024.

"Anies Baswedan telah membuat martabat Indonesia dipertaruhkan lewat Formula E. Itu jadi pertaruhan terakhirnya," tegasnya.

Seperti diketahui, Anies Baswedan menempati posisi tiga besar tokoh potensial sebagai capres di berbagai lembaga survei.

Dengan posisi tersebut, Anies Baswedan mungkin mendapat perhatian partai politik (Parpol).

Namun, Anies hingga kini belum menentukan sikap untuk bergabung ke salah satu parpol guna menuju Pilpres 2024.