Sampai Bawa-bawa Hadis, Husin Shihab Sebut UAS Mempropagandakan Ulama: Seakan Mereka Itu Malaikat

Ketua Cyber Indonesia, Husin Alwi Shihab, menilai bahwa Ustaz Abdul Somad (UAS) telah mempropagandakan ulama.

Hal itu disampaikan oleh Husin Shihab melalui akun Twitter pribadinya pada Minggu (29/5/2022).

Awalnya, seorang netizen melalui akun Twitter @mickolv_idas mengunggah sebuah video yang memperlihatkan UAS berada di dalam mobil.

Baca Juga: Se-Indonesia Ribut Gara-gara UAS Mau Liburan ke Singapura: Untung Pemerintah Masih Waras!

Mobil tersebut berjalan dengan jendela di bangku tengah bagian kanan terbuka. Video itu diketahui diambil saat UAS menghadiri tablig akbar di Aceh Tenggara beberapa waktu lalu.

Saat berjalan, UAS yang memakai peci dan sorban tersebut terlihat menyapa orang-orang yang berada di sekitarnya, termasuk aparat kepolisian, warga, dan lainnya.

Petugas kepolisian dan orang-orang tersebut kemudian menyalami UAS yang berada di dalam mobil.

Saat mengunggah video itu pada Sabtu (29/5/2022), @mickolv_idas menulis, “Banyak yg menghormati Ulama?2; lurus...krn mrk itu pewaris para Nabi.”

Husin Shihab kemudian membalas cuitan @mickolv_idas dengan menyinggung cara UAS mempropagandakan ulama.

Tak hanya itu, ia juga memberikan peringatan kepada warganet untuk berhati-hati dengan ulama su’u.

“Cara somad mempropaganda ulama seakan-akan ulama itu malaikat,” tulisnya dikutip Populis.id dari cuitan @HusinShihab pada Senin (30/5/2022).

Ia melanjutkan, “toh kalau mau bicara hadis rasulullah SAW juga menjelaskan soal berhati-hatilah dengan ULAMA SU'U.”

Husin Shihab juga menegaskan kalau ulama su’u akan ditempatkan di neraka Jahannam.

“Jadi kalian hrs tau juga bahwa ada ulama su'u dan jahannam tempatnya bagi ulama su'u,” tutupnya.

Ulama su’u sendiri merupakan ahli iilmu atau ilmuwan yang buruk dan jahat. Ia menganjurkan kebaikan, tapi perbuatannya tidak mencerminkan hal itu.

Menurut Imam Ghazali, ada empat ciri-ciri ulama su’u, yaitu menggunakan ilmunya sebagai sarana untuk memperbanyak harta, berbangga dengan kedudukannya, menyombongkan diri dengan besarnya jumlah pengikut, dan masih mengira kalau dirinya memiliki posisi khusus di sisi Allah.