Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Harga Cabai Rawit Tembus Rp120 Ribu per Kilogram, Cuaca dan Pupuk Disoal

        Harga Cabai Rawit Tembus Rp120 Ribu per Kilogram, Cuaca dan Pupuk Disoal Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Harga cabai rawit merah di pasar tradisional Kota Bengkulu kembali mengalami kenaikan. Bahkan saat ini mencapai Rp100.000 hingga Rp120.000 per kilogram dengan harga normal sekitar Rp40.000 per kilogram.

        Sedangkan untuk harga cabai merah di pasar Minggu Kota Bengkulu sekitar Rp85.000 hingga Rp95.000 per kilogram yang sebelumnya Rp75.000 per kilogram.

        Salah satu pedagang di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Rolan Sinaga di Bengkulu, Selasa (5/7/2022), mengatakan bahwa kenaikan harga cabai di pasaran telah terjadi sejak dua minggu terakhir.

        "Saat ini harga cabai di Pasar Minggu masih tinggi, bahkan untuk jenis cabe rawit merah mencapai Rp120.000 per kilogram," kata Rolan.

        Ia menjelaskan, naiknya harga cabai disebabkan karena harga pupuk di tingkat petani mengalami kenaikan sehingga berdampak dengan harga hasil panen. Selain disebabkan karena tingginya harga pupuk, kenaikan juga disebabkan karena cuaca buruk namun, ketersediaan cabai di tingkat pedagang masih ada. 

        Baca Juga: Harga Cabai Semakin Pedas, Sumbang Inflasi Terbesar Selama Juni

        Salah satu pembeli cabai di Pasar Minggu Kota Bengkulu, Yudi, terpaksa mengurangi pembelian cabai merah yang digunakan untuk berjualan, yang sebelumnya 1 kilogram menjadi 500 gram. Pengurangan penggunaan cabai disebabkan karena harga cabai rawit merah yang terus mengalami kenaikan.

        "Sebenarnya berat membeli cabai dengan harga mahal, namun terpaksa harus membeli cabai dengan harga tinggi karena cabai merupakan kebutuhan yang tidak bisa ditinggalkan," ujarnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Boyke P. Siregar

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: