Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Momentum KTT G20 Bali, Hikmahanto Optimis Upaya Diplomasi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Akan Terjadi

        Momentum KTT G20 Bali, Hikmahanto Optimis Upaya Diplomasi Jokowi Damaikan Rusia-Ukraina Akan Terjadi Kredit Foto: Setkab
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Upaya kunjungan misi diplomasi damai Rusia-Ukraina yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu mendapat dukungan dari masyarakat Indonesia, karena Jokowi dinilai telah menjalankan amanat konstitusi negara, yakni UUD 1945. 

        Dalam konstitusi, terutama pada pembukaan, ditegaskan secara tersurat bahwa Indonesia mengakui kemerdekaan sebagai hak segala bangsa di dunia, dan penjajahan pun harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan kemanusiaan dan keadilan.

        Untuk itu, Presiden Jokowi dikatakan akan melakukan upaya kedua kalinya mendamaikan Rusia-Ukraina di acara KTT G20 di Bali pada bulan November 2022 mendatang.

        Pakar Hukum Internasional dan Hubungan Internasional Prof. Hikmahanto Juwana mengatakan, dirinya optimis dengan langkah yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dalam mendamaikan dua negara tetangga tersebut, yakni dengan mendatangi langsung Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dan memanfaatkan posisinya sebagai Presiden G20.

        “Kalau saya optimis melihatnya, karena Presiden Jokowi membungkus adanya gencatan senjata dengan isu yang lebih besar, yaitu krisis pangan yang akan melanda negara berkembang,” kata Hikmahanto saat dihubungi, Senin (11/7).

        Menurut Guru Besar Hukum Universitas Indonesia itu, langkah Presiden Jokowi mendamaikan Rusia-Ukraina lewat acara G20 di Bali akan lebih mudah, karena sebelumnya Menteri Luar Negeri (Menlu) Indonesia Retno Marsudi, Menlu Rusia Sergey Lavrov dan para Menlu dari negara-negara lain sudah bertemu beberapa hari kemarin, dan hal tersebut makin membuat misi perdamaian yang dibawa oleh Presiden Jokowi akan semakin mudah dan terealisasi.

        “Sudah ada pertemuan para Menlu yang mendahului, dimana Ibu Retno sudah sampaikan bahwa multilateralisme yang menjadi solusi bagi permasalahan global,” jelasnya.

        Lebih jauh Rektor Universitas Jenderal Achmad Yani itu, peperangan yang berlangsung antara Rusia dan Ukraina sudah masuk bulan ke-lima, artinya dua negara tersebut sudah kelelahan dan belum ada hasil yang didapatkan oleh Rusia. Untuk itu, misi perdamaian yang dibawa oleh Indonesia lewat Presiden Jokowi akan terjadi di acara KTT G20.

        “Bulan Nopember masih 2,5 bulan lagi, mudah-mudahan negara yang berperang sudah kelelahan dan tidak tahu persis apa yang hendak dicapai,” pungkasnya.

        Sebelumnya, Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara bidang Komunikasi dan Media Faldo Maldini mengungkapkan komitmen Presiden Jokowi dalam mendamaikan Rusia-Ukraina. Puncak dari upaya Jokowi itu dalam forum G-20 di Bali.

        Faldo menyebut puncak dari upaya Jokowi itu bisa jadi akan terjadi dalam forum G-20 di Bali. Faldo mengatakan Jokowi mengambil peranan 'juru damai' Ukraina-Rusia tanpa mencampuri urusan dalam negeri masing-masing.

        Dia menegaskan upaya Jokowi mendamaikan Ukraina dan Rusia itu memang termasuk dalam tujuan Indonesia dalam bernegara.

        "Di sini kan kita juga lihat bahwa apa yang menjadi bahasan juga soal bagaimana Ukraina yang diharapkan kembali melakukan ekspor pangan yang juga vital dalam rantai distribusi dunia gitu. Kita juga melihat bagaimana negosiasi soal kita berharap kedatangan dua negara ini untuk hadir di forum G-20 yang akan diadakan di Bali," kata Faldo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: