Punya Nahkoda Baru, PLKP Bakal Kawal Perpres No 68/2022

Zoelkifli M. Adam resmi terpilih menjadi Ketua Umum DPP Forum Pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan (PLKP) periode tahun 2022-2027. Zoelkifli terpilih secara aklamasi dalam pemilihan yang dilakukan dalam Musyawarah Nasional (Munas) I Forum PLKP yang diselenggarakan di Kota Bandung, Rabu (27/7/2022).

Dalam Munas tersebut, Zoelkifli M. Adam yang menjabat sebagai Sekjen DPP Forum PLKP terpilih menjadi Ketua Umum DPP Forum PLKP yang sebelumnya dijabat oleh Ali Badarudin. Zoelkifli mengatakan, salah satu tugas prioritas bagi DPP ke depan ialah terus mengawal Perpres No 68/2022 soal revitalisasi pendidikan vokasi, artinya lembaga kursus dan pilihan ini mendapat legalitas maupun kekuatan hukum yang lebih kuat.

Baca Juga: 46.790 Orang Ikuti Program Pembinaan Tenaga Kerja Konstruksi Vokasional Kementerian PUPR

"Jadi, bagaimana menyinergikan program antara Kementerian satu dengan Kementerian lain? Nah, dengan Perpres ini sambil menurunkan juklak pedomannya, kami sedang menunggu, terus mengawal bagaimana pembahasan pemerintah akan berpihak kepada lembaga kursus dan pelatihan. Itu harapan kami, pemerintah tetap menjadikan lembaga kursus dan pelatihan sebagai mitranya yang mendapatkan pembinaan sehingga sama-sama menciptakan SDM yang berkualitas," jelasnya.

Dia juga mengapresiasi dukungan dari DPD Forum PLKP yang mendorongnya menjadi Ketua Umum DPP Forum PLKP. Menurutnya, ini merupakan amanat dan tugas yang harus dilaksanakan dengan baik. PLKP juga akan meningkatkan kolaborasi yang lebih baik lagi dengan berbagai stakeholder, baik dengan pemerintah, khususnya jajaran direktorat pendidikan vokasi Kemendikbud, Kemenaker, serta Kementerian PMK, dan kementerian lain.

"Kita akan terus kolaborasikan, bagaimana kami mengolaborasi program dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten dan unggul sehingga ini siap bekerja ataupun berwirausaha," ungkapnya.

Selain itu, lanjut Zoelkifli, pihaknya segera mempersiapkan pengukuhan dan pelantikan karena pihaknya akan menyusun kepengurusan yang baru. "Kami akan segera menyusun kepengurusan yang baru sehingga bisa langsung bekerja dengan baik," ujarnya.

Adapun, Ketua Steering Commitee Edi Swaras mengatakan, rangkaian pelaksanaan Munas I Forum PLKP dilaksanakan sejak 26-28 Juli 2022. Salah satu agendanya adalah memilih Ketua Umum DPP Forum PLKP yang baru. Dalam hal itu, Ketua Umum DPP Forum PLKP yang baru telah dilaksanakan dan ditetapkan Zoelkifli M. Adam sebagai Ketua Umum menggantikan Ali Badarudin.

"Proses Munas I Forum PLKP sudah dilaksanakan dengan baik sesuai AD/ART organisasi, dimulai dari penjaringan caketum hingga pemilihan. Dalam hal penjaringan hanya satu yang mendaftar, yaitu Pak Zoelkifli sehingga beliau ditetapkan terpilih sebagai Ketua Umum DPP Forum PLKP periode tahun 2022-2027," katanya.

Dia berharap para pengurus yang baru bisa membawa organisasi menjadi lebih baik lagi, "Diharapkan organisasi ini bisa dibawa menjadi lebih baik, walaupun sekarang sudah baik, organisasi butuh perkembangan, anggota juga berkembang, kebutuhannya pun berkembang juga. Maka bagaimana caranya organisasi itu bisa lebih berkembang."

Pada kesempatan yang sama, salah satu peserta Munas yang juga Ketua Forum PLKP DPD Kalimantan Timur, Rifianto Bakri, mengatakan, dirinya mengapresiasi proses mekanisme munas ini yang sudah berjalan sangat baik, sesuai dengan apa yang diharapkan.

Menurutnya, proses mekanisme penjaringan bakal calon itu sudah sesuai dengan apa yang diharapkan.

Baca Juga: Japnas Akan Gelar Munas, Ketua Umum Kadin Indonesia Siap Dukung

"Kami menyambut baik karena beliau ini sangat mumpuni untuk menakhodai forum PLKP ini untuk 5 tahun ke depan. Di samping memang sebagai praktisi dari lembaga kursus dan pelatihan, beliau juga memiliki koneksi lintas sektor,  baik dari sisi bisnis, kemudian dari sisi birokrasi. Saya kira beliau sangat tepat dan sangat cocok," katanya.

Rifianto berharap DPP Forum PLKP menindaklanjuti terkait dengan Perpres 68/2022.

"Masalahnya di sana kan ada revitalisasi tentang pendidikan dan pelatihan vokasi, jadi kita harus tahu persis positioning-nya lembaga kursus dan pelatihan yang dinakhodai oleh beliau ini nanti ke mana arahnya. Kemudian harapannnya nanti kepengurusannya harus memiliki program kerja yang terinci dan terukur," pungkasnya.