Kredit Foto: Antara/BPMI
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui besaran gaji pensiunan TNI Angkatan Darat (AD) kurang memadai untuk membiayai kebutuhan sehari-hari. Untuk itu pemerintah akan mengkaji kemungkinan menaikkan gaji mereka.
Meski begitu, Jokowi mengingatkan perekonomian sedang dalam kondisi sulit di tengah ketidakpastian global. Hal itu diutarakan Jokowi saat memberikan sambutan dalam Silaturahmi Nasional (Silatnas) Persatuan Purnawirawan TNI Angkatan Darat (PPAD) di Sentul International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat, kemarin.
“Saya tidak janji (naikkan) karena, tadi saya sampaikan, bahwa APBN kita berada pada posisi yang tidak mudah. Tetapi pulang dari sini saya akan panggil Menteri Keuangan, akan saya ajak hitung-hitungan,” Ucap Jokowi.
Ia membeberkan saat ini gaji pensiunan TNI berpangkat tamtama berada di angka Rp2,6 juta. Kemudian bintara Rp3,5 juta, dan perwira pertama Rp4,1 juta. “Saya tahu, saya tahu, apalagi (bagi) yang berada di Jabodetabek angka ini adalah angka yang memang masih sangat kurang,” ujarnya.
Pemerintah lanjut Jokowi,telah memberikan tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk pensiunan. THR itu dapat mengurangi beban biaya rumah tangga meskipun secara keseluruhan nilai gaji pensiun masih tergolong kecil.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Boyke P. Siregar
Tag Terkait: