Nggak Salah Lagi! Omongan Raja Juli Soal Politik Identitas Jelas Buat Anies, Pengamat: Banyak Kader PSI yang...

Pernyataan Sekretaris Dewan Pembina PSI Raja Juli Antoni menuai beragam reaksi. Dalam pernyataan tersebut, ia menyinggung soal pemimpin yang nasionalis dan tidak menggunakan politik identitas. 

Hal ini dinilai sejumlah pengamat sebagai sindiran terhadap Guernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Direktur Eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul menyebut narasi tersebut sengaja ditujukan kepada Anies.

Baca Juga: Bingung dengan Maksud 'Politik Identitas' yang Sering Disebut PSI, Kritikan Pengamat: Bikin Istilah Sendiri yang Kacau Maknanya

"Menurut saya, arah komunikasi politik itu ditujukan kepada Anies Baswedan," ujar Adib kepada GenPI.co, Senin (5/9/2022).

Selain itu, Adib juga menilai keluarnya pernyataan tersebut sangat wajar lantaran PSI pernah berseberangan dengan Anies pada Pilkada 2017.

"Banyak juga kader PSI yang menyatakan dan memberi stigma Anies sebagai bapak politik identitas," tuturnya.

Baca Juga: Resmikan Dua Gereja Sekaligus, Keputusan Anies Baswedan Dicap Haram

Oleh sebab itu, menurutnya, maksud dan tujuan menyerukan narasi politik identitas tersebut sarat dengan pertempuran Pilpres 2024.

"Memang konsen dalam Pilpres 2024 yang tak lepas dari persoalan polarisasi," kata dia.

Baca Juga: Raja Juli Nggak Mau Presiden yang Pakai Politik Identitas, Pengamat: Teman-teman PSI Mungkin Harus Baca Filsafat Politik

Menurut Adib, polarisasi akan tetap terjadi lantaran hal tersebut sudah mendarah daging dalam kelompok pendukung akar rumput.

"Jadi, saya kira memang butuh perhatian dari para elite politik agar polarisasi tersebut tidak terjadi," ucapnya.

Dirinya lantas menyarankan para elite partai politik untuk mengedepankan politik gagasan, inovasi, dan kerakyatan agar polarisasi tersebut tidak makin meluas.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Singgung Politik Identitas dalam Kampanye Pilpres 2024, Sindiran Buat Siapa?

"Politik gagasan tidak bisa ditawar lagi," pungkas Adib.