Anies Baswedan Penuhi Panggilan KPK, Orang Demokrat: Saya Mengenal Anies Sudah Lama...

Tuduhan adanya indikasi korupsi dalam penyelenggaraan Formula E yang kini sudah masuk ke KPK mengakibatkan sejumlah pihak dipanggil, tentu tak ketinggalan sosok Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan juga ikut dipanggil pada Rabu (7/9/22).

Mengenai hal ini, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief meyakini Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tidak korupsi.

Dia mengaku sudah sangat mengenal Anies Baswedan sejak lama. Karenanya, dia turut mendoakan Anies Baswedan.

Pernyataan politikus Partai Demokrat itu dia sampaikan di akun Twitter-nya @Andiarief_ pada Kamis (8/9/2022). Cuitannya itu dia unggah bersamaan dengan momentum pemeriksaan Anies Baswedan yang selesai dia lakukan pada Rabu (7/9/2022) malam.

Baca Juga: Yang Nggak Suka Anies Baswedan Jangan Kelojotan! Diteriakin 'Bapak Politik Identitas', Perwakilan Gereja Jakarta: Anies Bapak Kesetaraan

"Semua mendoakan Anies Baswedan. Kami yakin ia tak terlibat korupsi. Memang perjuangan itu berat," cuit Andi Arief sebagaimana dikutip pada Kamis (8/9/2022).

Dia menegaskan, jika diperlukan, kader Partai Demokrat Jansen Sitindaon siap memberi pendapat hukum dan membela Anies Baswedan secara cuma-cuma.

"Secara hukum, jika diperlukan maka anak muda kader Demokrat @jansen_jsp ahli hukum cukup disegani dan cerdas siap diminta pendapat hukum dan membelanya pro bono," tulis Andi Arief. 

Dia juga memahami bahwa perjuangan dalam pemerintahan tidak mudah. "Saya lama mengenal Anies Baswedan dan kami memahami bahwa tidak ada perjuangan yang ringan," katanya.

Seperti diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan diperiksa penyidik KPK selama 11 jam. Saat mendatangi KPK, Anies sendirian. Ia terlihat hanya membawa map biru. Usai pemeriksaan, Anies tak menjelaskan apapun terkait materi pemeriksaan. 

Baca Juga: Heboh Kabar Peserta Deklarasi Ganjar Pranowo Presiden di Bone Kecewa Isi Amplop Tak Sesuai Kesepakatan, Refly Harun: Haduh…

Anies lebih banyak mengungkap perannya dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi sejak ia masih menjadi Rektor Universitas Paramadina. Bahkan, Anies juga mengungkap pernah diminta presiden menjadi ketua komite etik KPK. 

Tak berhenti disitu, saat menjabat sebagai Gubernur di Jakarta, ia juga membentuk KPK Provinsi DKI Jakarta. Anies nampaknya ingin menyampaikan bahwa ia juga berkomitmen untuk mencegah korupsi.