Dasco Terkait Isu Nyapres Sandiaga Uno: Silakan Cari Partai Lain!

Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad, memperbolehkan salah satu kadernya, Sandiaga Uno untuk menjadi calon presiden di pemilu 2024 mendatang. Akan tetapi, Dasco menyebut bahwa Sandi mesti menjadi calon presiden yang diusung oleh partai lain.

Kendati begitu, Dasco mengingat jika hal tersebut terjadi, ada konsekuensi yang akan diterima oleh Sandiaga Uno. Konsekuensi tersebut, kata Dasco, lahir dari apa yang dia sebut sebagai pilihan hidup.

Baca Juga: Buka Suara Soal Isu Siap Nyapres, Sandiaga Uno: Kami Katakan Siap, Berati...

"Jadi menteri itu adalah pilihan hidup. Kemudian jadi presiden juga adalah pilihan hidup. Nah jadi pilihan itu juga ada konsekuensi. Memilih jadi calon presiden yang dicalonkan oleh partai lain itu nggak ada masalah, tapi ada konsekuensi kan," kata Dasco saat diwawancarai, Jumat (9/9/2022).

Berdasarkan hal tersebut, Dasco menyebut bahwa konsekuensi yang akan diterima seandainya hal tersebut terjadi adalah konsekuensi secara etik maupun secara moral. Dengan begitu, Dasco menyebut bahwa pilihan yang nantinya diambil akan menunjukkan kematangan berpolitik seseorang.

"Jadi, pilihan-pilihan itu juga harus dipilih gitu loh. Pilihan itu harus dipilih sehingga kita sebagai orang yang sudah matang dalam berpolitik tentunya akan tunggu pilihannya seperti apa. Bukan Gerindra kan yang harus memilih," katanya.

Lebih lanjut, Dasco menyebut bahwa Gerindra sudah mencapai final dalam menentukan calon presiden yang akan diusung, yakni Prabowo Subianto. Selain itu, dia juga menyebut bahwa tidak ada kandidat lain yang mampu menyaingi keputusan tersebut.

Baca Juga: Kata-kata Pengkhianat Keluar Bahkan Sampai Tega Diusulkan untuk Dipecat dari Gerindra, Sandiaga Uno: Saya Ikuti Arahan Bapak Prabowo

"Saya rasa kan kalau di Gerindra sudah final bahwa pencapresan itu mencapreskan Pak Prabowo dan itu tidak ada atau belum ada opsi lain karna Rapimnasnya sudah demikian. Nah saya pikir-pikir komunikasi-komunikasi yang lain silahkan saja dilakukan, tapi saya pikir untuk pencapresan sudah benar," jelasnya.