Sido Muncul Kasih Bocoran Soal Dividen dan Buyback Usai Harga Saham SIDO Longsor, Simak!

Kinerja keuangan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) yang "masuk angin" pada semester pertama 2022 direspons investor dengan penurunan harga saham secara signifikan. Diketahui, laba bersih Sido Muncul turun 11,24% dari Rp502,00 miliar per Juni 2021 menjadi Rp445,59 miliar per Juni 2022.

Sejak rilis laporan keuangan tersebut, harga saham Sido Muncul dengan sandi SIDO itu bergerak dalam tren melemah hingga sempat mengalami ARB berjilid-jilid pada awal Agustus 2022. Melansir RTI, harga saham SIDO terpangkas -7,79% dalam sebulan terakhir. Koreksi tersebut setara dengan penurunan -17,92% secara year to date (ytd).

Baca Juga: Kinerja Anjlok, Sido Muncul: Investor Pasti Khawatir, Tapi Manajemen Optimis Jangka Panjang Tetap Tumbuh

Direktur Sido Muncul, Leonard, menyampaikan bahwa manajemen tengah memikirkan sejumlah alternatif untuk merepons hal tersebut. Salah satu yang tengah dikaji oleh manajemen Sido Muncul adalah aksi pembelian kembali alias buyback saham SIDO.

"Kemungkinan untuk buyback saham, kami memikirkan alternatif tersebut. Namun, kami sedang pelajari dan jika sudah ada keputusannya akan kami sampaikan," tegas Leonard dalam Public Expose Live 2022 pada Jumat, 16 September 2022.

Baca Juga: Anggarkan Capex Rp400 Miliar, Matahari Buka 10 Gerai Baru Tahun 2022! Ini Daftar Lokasinya!

Ia menambahkan, manajemen senantiasi mempertimbangkan aksi korporasi yang terbaik baik Sido Muncul. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan akan ada aksi buyback dalam beberapa waktu ke depan.

"Kalau untuk saham, kami ada beberapa pemikiran apakah kami lakukan buyback. Tapi, sekarang masih digodok di internal kami apa yang terbaik. Kami nggak menutup kemungkinan untuk buyback," lanjutnya lagi. 

Pada kesempatan yang sama, Leonard juga memastikan bahwa Sido Muncul akan kembali membagikan dividen interim tahun buku 2022 kepada pemegang saham. Rencana tersebut masih dalam proses final, di mana biasanya dividen interim akan dibagikan pada bulan November.

"Kami rencanakan untuk membagi dividen. Biasanya bagi dividen interim pada November," jelas Leonard.