Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Presiden Jokowi Disebut Bakal Endorse Prabowo Subianto, Loyalis Anies Baswedan: Harusnya Hindari Politik Praktis!

        Presiden Jokowi Disebut Bakal Endorse Prabowo Subianto, Loyalis Anies Baswedan: Harusnya Hindari Politik Praktis! Kredit Foto: Twitter/Prabowo Subianto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sekretariat Kolaborasi Indonesia (SKI), organisasi masyarakat pendukung Anies Baswedan berpendapat mengenai pemberitaan sebuah surat kabar yang berbasis di Singapura yang menyatakan Presiden Jokowi tengah mempertimbangkan secara serius untuk ‘meng-endorse’ pencalonan Prabowo Subianto sebagai suksesornya pada Pilpres 2024.

        “Tidak mungkin memisahkan diri pribadi Jokowi sebagai individu dan sebagai pejabat publik. Karena itu, beliau hendaknya menghindari sejauh mungkin kegiatan politik praktis yang dapat menjadi preseden buruk bagi praktik demokrasi di masa mendatang,” ujar Sekjen SKI, Raharja Waluya Jati, Rabu (21/9/2022) dalam keterangan tertulisnya. 

        Menurutnya, Presiden Jokowi sebagai pribadi sah-sah saja mengambil sikap politik, termasuk dalam hal mendukung atau tidak mendukung calon atau partai politik tertentu dalam Pemilu.  

        Baca Juga: Guntur Romli Sebut Pernyataan SBY Soal Pilpres 2024 Tidak Jujur Sebagai Kesesatan

        Namun, sebagai pejabat publik, dukungan atau ‘endorsement’ tersebut tidak sepantasnya untuk dilakukan. 

        Jati juga menyatakan, di tahun-tahun terakhirnya, Presiden, Wakil Presiden, dan pejabat publik lainnya seharusnya lebih fokus pada kerja-kerja yang menjadi kewenangannya. 

        Lebih lanjut, dia mengingatkan, rakyat memiliki hak untuk terus mendapatkan pelayanan terbaik dari pejabat publik meskipun kita telah memasuki tahun-tahun politik. 

        Baca Juga: Muncul Dewan Kolonel Dukung Puan Maharani di Pilpres 2024, Peluang Ganjar Pranowo Hilang?

        “Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden ke depan dapat berjalan fair jika ada komitmen para pejabat publik untuk setia pada konstitusi dan tidak tergoda untuk menggunakan kekuasaan.  Sumber daya negara yang dikelola para pejabat publik tidak boleh disalahgunakan melalui tindakan yang berlawan dengan kepentingan umum,” tegasnya. 

        Di sisi lain, SKI mengapresiasi kekompakan tiga partai yang disebut-sebut sebagai caloan koalisi pengusung Anies Baswedan dalam Pilpres 2024, yakni Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

        Beredarnya foto orang-orang nomor satu di partai tersebut (Surya Paloh, Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Syaikhu) bersama Anies Baswedan dan Jusuf Kalla dalam satu bingkai, dinilai sebagai pertanda bahwa embrio koalisi itu kian solid. 

        “Meskipun hanya bertemu di dalam resepsi pernikahan, mereka seperti mengirimkan pesan kepada publik tentang kehendak untuk ‘membentuk keluarga baru’ dengan meminang Anies,” ungkap Jati.  

        Baca Juga: Banyak Kader Demokrat yang Ingin AHY Duet dengan Anies di Pilpres 2024, Potensi Wacana Terwujud Makin Kuat?

        SKI, kata Jati, menyadari tidak mudahnya ketiga parpol itu menyatukan kepentingan yang ada mengingat kokohnya karakter yang dimiliki masing-masing. 

        Namun, dia yakin, ketiga partai itu akan mengesampingkan berbagai perbedaan demi menjawab doa masyarakat yang menginginkan perubahan negeri menjadi lebih baik. 

        Karena itu, SKI terus menerus mendorong agar ketiganya segera menuntaskan pembicaraan yang diperlukan dalam rangka mengusung pencalonan Anies.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Sabrina Mulia Rhamadanty
        Editor: Sabrina Mulia Rhamadanty

        Bagikan Artikel: