Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pacu DPK, BTN Sasar Pelaku Bisnis dan UMKM di Surabaya

        Pacu DPK, BTN Sasar Pelaku Bisnis dan UMKM di Surabaya Kredit Foto: WE
        Warta Ekonomi, Surabaya -

        PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) terus memacu peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK), salah satunya gencar memasarkan produk terbarunya yaitu Tabungan BTN Bisnis. Produk ini diperuntukan bagi para pebisnis khususnya pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan melakukan road show ke berbagai kota di Indonesia di antaranya Kota Surabaya, Jawa Timur.

        Direktur Distribution & Funding Bank BTN Jasmin mengatakan road show ini merupakan upaya Bank BTN mengenalkan Tabungan BTN Bisnis kepada kota-kota pusat bisnis dengan menyasar pelaku usaha, dari berbagai segmen dan sektor usaha, baik yang berada di industri hulu maupun hilir khususnya UMKM.

        “Dipilihnya Surabaya selain memiliki penduduk yang padat, juga memiliki UMKM yang sangat banyak. Dengan road show Tabungan BTN Bisnis ini diharapkan respon UMKM di Ibu Kota Jawa Timur ini akan lebih meningkat, kemudian ada gerai-gerai UMKM yang kita fasilitasi," katanya di sela saat Road Show Tabungan BTN Bisnis di Atrium Pakuwon Mall Surabaya, Jawa Timur, akhir pekan kemarin. Baca Juga: Tiga Faktor ini Bikin Akuisisi BTN Syariah oleh BSI Sulit Terwujud

        Sebelumnya Bank BTN, juga telah melakukan road show Tabungan BTN Bisnis di berbagai daerah seperti Tanah Abang-Jakarta, Singkawang, Semarang dan Medan serta akan menyusul daerah berikutnya antara lain Kota Bandung. Menurut Jasmin, Tabungan BTN Bisnis menjadi salah satu solusi bagi para pelaku usaha yang akan mempermudah transaksi bisnisnya karena memiliki beragam fitur pendukung diantaranya limitasi transaksi yang tinggi untuk transfer. 

        Selain itu, Tabungan BTN Bisnis juga menawarkan fitur yang dapat memudahkan pemantauan dan pencatatan pembukuan transaksi.  "Tabungan BTN Bisnis ini memberikan kemudahan transaksi kepada segmen pebisnis seperti SME, perdagangan, properti dan lain-lain, baik secara individu maupun secara institusi," urainya. 

        Jasmin menambahkan Tabungan BTN Bisnis dapat menunjang aliran transaksi di antara para pedagang dari supplier, pengolah bahan baku maupun penjual di rantai bisnis industri. Apalagi pertumbuhan bisnis produk lokal makin diminati dengan kualitas dan produk yang inovatif.

        "Pertumbuhan bisnis yang pesat perlu didukung layanan perbankan yang mumpuni dan mendukung transaksi dan Bank BTN siap melayani untuk produk Tabungan BTN Bisnis di semua cabang seluruh Indonesia," terangnya.

        Selain itu, Tabungan BTN Bisnis masih menerapkan bebas biaya transfer dan administrasi. "Tabungan BTN Bisnis juga memberikan rincian informasi terkait transaksi bisnis yang detail misalnya mencantumkan identitas pengirim dana dan informasi metode transaksi yang masuk, apakah dengan QRIS atau EDC dan sebagainya," ungkapnya.

        Sejak diluncurkan pada Maret 2022 lalu hingga saat ini, Tabungan BTN Bisnis telah meraih jumlah nasabah sebanyak 22.322 rekening dengan dana mencapai Rp2,1 triliun. Adapun transaksi yang dilakukan sebanyak 2,8 juta transaksi. Hingga akhir tahun 2022, Tabungan BTN Bisnis ditargetkan mampu meraih dana murah mencapai Rp7 triliun. Sedangkan untuk diwilayah Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara diharapkan dana Tabungan BIsnis BTN yang bisa diraih sebesar Rp1,4 triliun. 

        “Untuk realisasi di Jatim saja sampai akhir tahun ini kami perkirakan mencapai Rp 699 miliar hingga Rp 700 miliar dari saat ini yang mencapai sekitar Rp 400 miliar. Kita bukan mencari volume, tetapi kualitas transaksi bisnis untuk pebisnisnya, sehingga tepat ekosistemnya," jelasnya. Baca Juga: Naik Tajam, Laba BTN Tumbuh 57,12% di Agustus 2022

        Adapun hal yang menjadi latar belakang Bank BTN menjadikan Alan Budikusuma dan Susi Susanti sebagai Ambassador produk Tabungan BTN Bisnis karena mantan atlet bulutangkis nasional dan peraih medali emas Olimpiade di Barcelona tahun 1992 ini kini menjadi pebisnis produk olahraga. 

        "Alan dan Susi merepresentasikan pengusaha yang sukses dengan produk lokal yang inovatif dan mampu bersaing dengan produk internasional," kata Jasmin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Fajar Sulaiman
        Editor: Fajar Sulaiman

        Bagikan Artikel: