Pasukan Rusia Pincang di Kota Ini, Ukraina Buru-buru Lakukan Pukulan Mundur

Militer Rusia menerima pukulan balik dari Pasukan Ukraina dalam terobosan terbesar di selatan negara itu sejak perang pecah pada Februari 2022.

AFP melaporkan, tentara Volodymyr Zelensky menerobos garis depan dan maju dengan cepat di sepanjang Sungai Dnipro pada hari Senin (3/10/2022), mengancam jalur pasokan bagi ribuan personel pasukan Rusia.

Baca Juga: Pembantu Putin Laporkan Ada Lebih 200 Ribu Orang Rusia Ikut Mobilisasi Militer

Kiev tidak memberikan konfirmasi resmi tentang perolehan itu, tetapi sumber-sumber Rusia mengakui bahwa serangan tank Ukraina telah maju puluhan kilometer.

Mereka bergerak di di wilayah tepi barat sungai, merebut kembali sejumlah desa di sepanjang jalan.

Terobosan tersebut mencerminkan keberhasilan Ukraina baru-baru ini di timur yang telah mengubah gelombang perang melawan Rusia.

Kesuksesan ini terjadi  bahkan ketika Moskow telah mencoba meningkatkan taruhannya dengan mencaplok wilayah, memerintahkan mobilisasi dan mengancam pembalasan nuklir.

"Informasinya tegang, anggap saja begitu, karena, ya memang ada terobosan," beber Vladimir Saldo, kepada televisi pemerintah Rusia.

Saldo sendiri adalah pemimpin yang ditempatkan Rusia di bagian-bagian yang diduduki di provinsi Kherson Ukraina.

"Ada pemukiman bernama Dudchany, tepat di sepanjang Sungai Dnipro, dan di sana, di wilayah itu, ada terobosan. Ada pemukiman yang diduduki pasukan Ukraina," katanya.

Kiev sendiri hampir sepenuhnya diam, seperti yang terjadi di masa lalu selama serangan besar.

Akan tetapi, beberapa pejabat menggambarkan kemajuan tersebut sebagai laporan keuntungan yang belum dikonfirmasi.

Anton Gerashchenko, seorang penasihat kementerian dalam negeri Ukraina, memposting foto tentara Ukraina berpose dengan bendera mereka mengalungkan patung emas malaikat. 

Baca Juga: Aliran Dana Bantuan ke Ukraina Kencang, IMF Siap Siram Rp19,8 Triliun

Dia mengatakan itu adalah desa Mikhailivka, sekitar 20 km di luar front sebelumnya.

Kemajuan di selatan mencerminkan taktik yang telah membawa Kiev keuntungan besar sejak awal September di timur Ukraina.

Tentara Ukraina dengan cepat merebut wilayah untuk menguasai jalur pasokan Rusia, memotong pasukannya yang lebih besar dan memaksa mereka untuk mundur.

Hanya beberapa jam Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan provinsi Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporizhzhia menjadi wilayah Rusia selamanya, Ukraina merebut kembali Lyman, benteng utama Rusia di utara provinsi Donetsk.

Itu telah membuka jalan untuk maju jauh ke provinsi Luhansk, mengancam rute pasokan utama ke wilayah yang direbut Moskow dalam beberapa pertempuran paling berdarah pada bulan Juni dan Juli.