Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PT INTI, BSSN, dan DesktopIP Kolaborasi Kembangkan Tim Sistem Cloud dalam Negeri

        PT INTI, BSSN, dan DesktopIP Kolaborasi Kembangkan Tim Sistem Cloud dalam Negeri Kredit Foto: PT INTI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Industri Telekomunikasi Indonesia (Persero) (PT INTI) bersama PT DesktopIP Teknologi Indonesia (DesktopIP) serta Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menandatangani Nota Kesepahaman Memorandum of Understanding atau (MoU) tentang Pembangunan Sistem Cloud dalam Rangka Penyiapan Infrastruktur Pengamanan Siber di Wilayah Republik Indonesia.

        Hal ini menanggapi instruksi Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko untuk mempersiapkan infrastruktur pengamanan siber.

        Dalam hal ini, PT INTI berperan dalam menghadirkan layanan cloud dan blockchain produk dalam negeri. Kemudian, teknologi tersebut akan dilengkapi dengan keamanan siber sesuai standar BSSN. Dalam memperkuat aspek cloud, PT INTI akan berkolaborasi dengan pihak swasta PT Desktop IP.

        Baca Juga: Bjorka Kapan Ditangkap? BSSN: Kita Masih Telusuri

        "Infrastruktur pengamanan siber sedang kami siapkan bersama partner kami dari DesktopIP di Kantor Pusat PT INTI. Kami harus pastikan dulu kualitasnya, agar sesuai dengan standar tinggi BSSN," kata Edi Witjara, Direktur Utama PT INTI, dalam keterangan tertulis, Rabu (12/10/2022).

        Kolaborasi tim cloud system ini akan menjalankan tugas keamanan siber yang mencakup sejumlah tanggung jawab, seperti pengembangan software yang dibutuhkan, pembangunan dan pengembangan infrastruktur cloud system dan peralatannya, pembangunan dan pengembangan algoritma keamanan siber, dan kegiatan strategis lainnya yang terkait dengan fungsi pengamanan siber.

        Peningkatan aspek keamanan siber tersebut akan diterapkan di semua level infrastruktur, seperti network perimeter security, network security, infrastructure security, application security, dan data security. Sebab, hal tersebut menjadi substansi penanggulangan berbagai ancaman siber yang secara umum terklasifikasi ke dalam tiga kelompok yaitu Cyber Crime, Cyber Terror, dan Cyber Attack.

        "Kolaborasi ini akan membuat Indonesia memiliki kemandirian di dunia digital, memiliki produk kebanggaan nasional, sembari membangun core computer skill di dalam negeri. Dengan kapabilitas dan skill dalam negeri, kita bisa mengontrol data kita," ujar Phidi Soepangkat, Chief Executive Officer DesktopIP.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Imamatul Silfia
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: