PDIP Panggil Ganjar, Pengamat Singgung Pesan Megawati: Kader Tidak Boleh Bermanuver
Analis politik Universitas Paramadina Ahmad Khoirul Umam membahas pemanggilan PDIP terhadap Ganjar Pranowo. Dia melihat, pemanggilan ini bisa jadi peringatan untuk meredam dinamika akselerasi dukungan Ganjar di internal PDIP.
"Ini mengindikasikan adanya dinamika yang cukup intensif dalam internal PDIP sendiri," kata Umam, Senin (24/10/2022).
Ia mengatakan, bila merujuk kembali ke instruksi Ketua Umum PDIP Megawati pada Rakernas Juni lalu, sebenarnya arahannya cukup clear. "Kader tidak boleh bermanuver, tidak boleh terburu-buru. Nah, statement ini sebenarnya berpotensi memunculkan persepsi bahwa Ganjar itu seharusnya dia lebih bersabar," terangnya.
Namun, yang terlihat di media sosial seolah-olah Ganjar menunjukkan ekspresi kesiapan dengan sekaligus memperlihatkan seolah-olah menunjukkan ketidaksabarannya. Sekaligus sebagai respons atas proses pencapresan dari potensial rival di polres yang akan datang khususnya Anies Baswedan.
"Oleh karena itu bisa dimaknai bahwa statement Ganjar sebagai akselerasi atau percepatan mengingat relatif lambatnya proses pengambilan keputusan di internal di dalam PDIP itu sendiri," jelas Umam.
Sebab itu, ia menilai pemanggilan ini bisa memunculkan sejumlah kemungkinan. Salah satunya persepsi atau punishment bahkan bila statement Ganjar itu akhirnya dianggap offside karena tidak sesuai dengan apa yang telah disampaikan Ketua Umum saat Rakernas kemarin.
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memanggil Ganjar Pranowo ke Kantor DPP PDIP, Senin (24/10/2022) sore. Ganjar dimintai klarifikasi soal pernyataannya yang telah menyatakan siap maju sebagai capres 2024 jika diberi amanah politik.
Namun, pernyataan kesiapan tersebut dianggap tidak sesuai keputusan Rakernas, bahwa Ketua Umum DPP PDIP yang memiliki wewenang mengumumkan siapa capres yang akan dimajukan oleh PDIP.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum