Strategi Lalamove Genjot Ekspansi Bisnis: Perluas Layanan ke Semarang dan Yogyakarta hingga Tambah Armada Pengangkut

Lalamove makin menunjukkan eksistensi sebagai startup teknologi yang bergerak di bidang layanan logistik. Berasal dari Hong Kong dan hadir di Indonesia pada tahun 2018 silam, Lalamove terus menggenjot ekspansi bisnis guna memperluas jangkauan layanan di Indonesia.

Chief Operating Officer Lalamove, Paul Loo, menyebutkan bahwa saat ini Lalamove telah merambah 17 kota besar di Indonesia. Setelah Jakarta, Bandung, hingga Surabaya, Lalamove akan membuka operasional baru di dua kota, yakni Semarang dan Yogyakarta. Meski saat ini jangkauan bisnis Lalamove masih terpusat di Pulau Jawa, Paul mengatakan bahwa nantinya Lalamove akan terus berekspansi hingga merambah ke wilayah Indonesia lainnya.

Baca Juga: Setelah Hijrah, Perusahaan Milik Hary Tanoesoedibjo Raup Cuan Melimpah: Sahamnya Ikut Merekah!

"Ekspansi hingga ke wilayah Timur Indonesia, kami sangkat berambisi untuk itu. Kami sangat percaya diri terhadap pasar Indonesia sejalan dengan peningkatan infrastruktur dan populasinya," pungkas Paul di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2022.

Dalam kesempatan yang sama, Managing Director Lalamove Indonesia, Andi M. Rizki, mengatakan bahwa penentuan wilayah ekspansi saat ini masih mempertimbangkan kontribusinya terhadap perekonomian Indonesia. Andi menyebut, sekitar 60% kegiatan ekonomi Indonesia masih terpusat di kota-kota besar Pulau Jawa.

"Beberapa kriteria yang kita pilih pendekatannya adalah dari besar jumlah UMKM yang ada di kota tersebut, termasuk kontribusi ekonominya ke Indonesia," jelas Andi.

Berkenaan dengan rencana pembukaan operasional di Semarang dan Yogyakarta pada 28 Oktober 2022, Andi memastikan bahwa Lalamove telah lebih dulu membangun infrastruktur layanan, terutama mitra driver dan armada yang akan digunakan untuk pelayanan logisitik. Saat ini, Lalamove mengoperasikan 10 jenis kendaraan dengan jumlah seluruhnya lebih dari 230.000 unit. Sepuluh jenis armada tersebut meliputi sepeda motor, mobil sedan, MPV, van, pickup bak, pickup box 1 ton, engkel box 2 ton, engkel bak 2,5 ton, CDD bak 5 ton, dan CDD box 5 ton.

"Total 230.000 unit, didominasi 180.000 unit kendaraan roda dua dan 50.000 unit kendaraan roda empat," lanjutnya.

Tak cuma jangkauan wilayah, Lalamove juga berencana untuk menambah jenis kendaraan dari yang sebelumnya hanya 10 jenis menjadi 16 jenis. Tak main-main, Lalamove akan menyiapkan kendaraan dengan muatan hingga 18 ton. 

"Dalam kurun waktu satu sampai dua tahun ke depan, Lalamove menambah sampai dengan 16 jenis armada, yang paling besar kapasitas 18 ton, jenis wingbox," katanya lagi.