Cawapres Belum Sepakat, Kini Datang Godaan, NasDem dan Anies Baswedan Bisa Gagal Ikut Pilpres 2024

Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera masih belum memastikan akan berkoalisi di Pilpres 2024.

Walau sudah ada pernyataan, masih belum ada deklarasi maupun tanggal main yang dapat menjadi acuan untuk hal tersebut.

Baca Juga: Gagal Rayu NasDem, AHY Kian Terlihat Ngebet Jadi Duet Anies Baswedan: Kami Terus Mempersiapkan Diri!

Disinyalir hal tersebut karena Demokrat dan PKS masih belum sepakat akan siapa yang pantas untuk mendampingi Anies Baswedan.

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY santer disebut akan mendampingi Anies. 

Namun, di sisi lain, PKS juga sempat disebut akan mengusung Mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher sebagai bakal cawapres.

Meski demikian, keputusan ketiga partai hingga saat ini tak juga diumumkan. Koalisi ketiga partai ini harus tetap kokoh untuk memenuhi syarat presidential threshold 20 persen kursi DPR RI. 

Pasalnya, jika salah satunya keluar, maka pencapresan Anies Baswedan harus kembali disusun dari awal.

Namun, beredar kabar bahwa PKS ditawari dua posisi menteri. Isu ini berpotensi menggagalkan koalisi ketiga partai.

Baca Juga: Hadapi Isu Intoleran, Elite NasDem Ingin Ngobrol Empat Mata Sama Anies Baswedan: Keluarkan...

Kabar itu juga diunggah oleh pemilik akun Mas Piyu alias Abu Hasan Surhim atau Solihun adik kandung dari kader PKS Abdul Wahid Surhim.

“Beredar Kabar PKS Ditawari 2 Menteri, untuk Gagalkan Koalisi Anies?,” katanya dalam akunnya, Kamis, (27/10/2022).

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY telah bertemu dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Wisma Nusantara, Jakarta Pusat, Rabu, (26/10/2022). 

Baca Juga: Walau Belum Dapat Restu Kubu Megawati, Ganjar Pranowo Tetap Menang Lawan Anies Baswedan, Melejit!

AHY mengaku masih menunggu dan melihat momentum terkait koalisi dan deklarasi capres dan cawapres.

“Menjawab pertanyaan terkait koalisi dan deklarasi capres atau cawapres, saya katakan, tentu menunggu dan melihat momentum,” ujarnya dalam keterangannya.

Putra mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY ini menegaskan, pihaknya tak ingin tergesa-gesa.

“Kami tidak ingin tergesa-gesa, karena yang lebih baik adalah kita benar-benar solid & maju, berlari bersama, bukan berhenti atau mundur ke belakang,” ungkapnya.

Pada intinya kata dia, pihaknya telah bersepakat, harus selalu membangun komunikasi yang baik, bersinergi dan berkolaborasi. 

Hal ini diyakini akan membuahkan hasil yang jauh lebih bagus. Makin kompak dan makin solid, makin bagus.

Baca Juga: Ungkit Pidato Jokowi, Sejumlah Elite Golkar Siap Mensupport Anies Baswedan: Saya Pindah Dukungan...

”Semua ini adalah ikhtiar kami dalam menghadirkan gagasan-gagasan terbaik dan berkontribusi dalam membangun negeri,” tutur pria kelahiran Bandung ini.