Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dewan Kolonel Merasa Tak Bersalah Dukung Puan Maharani: Coba Tanya Pak Sekjen, Masalahnya Apa?

        Dewan Kolonel Merasa Tak Bersalah Dukung Puan Maharani: Coba Tanya Pak Sekjen, Masalahnya Apa? Kredit Foto: PDIP
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dewan Kolonel dalam internal PDIP diketahui sebagai bentuk dukungan untuk Puan Maharani. Menurut Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Dewan Kolonel melanggar aturan partai sehingga diberi sanksi.

        Meski begitu, Anggota DPR RI fraksi PDIP, Johan Budi, malah tak merasa telah melanggar Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) partai soal adanya Dewan Kolonel. Dia menegaskan bahwa selama ini Dewan Kolonel tak pernah menyebut calon presiden atau calon wakil presiden apalagi menyerang pribadi kader tertentu misalnya Ganjar Pranowo.

        Baca Juga: Isu Jokowi Ketum PDIP Datang dari Pihak Musuh, Relawan: Mereka Mau Gagalkan Pencapresan Ganjar Pranowo

        "Kami enggak ngomong capres cawapres lho, coba deh amati omongan saya dari awal, sehingga itu tadi ketika kamu tanya saya, lho salah saya apa? Saya ini kader biasa yang punya favoritism," kata Johan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (1/11/2022).

        "Jangan kemudian yang membenci Mbak Puan siapapun itu, kita mendukung Mbak Puan kemudian mereka membenci juga kita. Enggak boleh dong," sambungnya.

        Johan menyebut, semua pihak pasti punya preferensi dukungan ke figur tertentu. Ia mengaku senang jika kekinian ada dua figur PDIP mendapat dukungan.

        "Enggak ada satupun terucap kalimat di saya yang kemudian quote and quote mengabaikan atau menyerang Pak Ganjar, enggak ada saya malah secara pribadi malah seneng dong banyak kader PDIP yang kemudian punya elektabilitas tinggi," tuturnya.

        Lebih lanjut, Johan merasa tak pernah melanggar AD/ART partai terkait Dewan Kolonel. Ia justru meminta awak media mempertanyakan mengapa dirinya disebut telah melanggar ke Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto.

        "Kalau nanya soal teguran dan sebagainya silakan nanya ke pak Sekjen kan yang bikin pak Sekjen," tuturnya.

        Baca Juga: Tenang Hadapi Isu Jokowi Gantikan Megawati, Elite PDIP Buka-bukaan, Ganjar Pranowo Terancam: Waspada

        "Silakan tanya ke Pak Sekjen masalahnya apa. Pelanggaran AD/ART? Dari mana gitu, tanya aja, saya hanya kader biasa dari fraksi PDIP yang kemudian ingin membantu mba Puan Maharani yang juga Ketua DPR RI kita untuk menyosialisasikan ke bawah. Sambil ya tentu untuk warga juga," Johan menambahkan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: