Bisnis Batu Bara Tokcer, Laba Bersih ITMG Meroket Hampir 230% dalam Sembilan Bulan!

Emiten batu bara mendulang keuntungan besar di tengah kenaikan harga komoditas pada tahun ini. Hal itu juga dirasakan oleh PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) hingga membuat kinerja keuangannya kinclong dalam sembilan bulan pertama tahun ini.

Merujuk laporan keuangan perusahaan, laba bersih ITMG meroket hingga 229,21% dari US$271,50 juta per September 2021 menjadi US$893,81 juta per September 2022. Capaian tersebut ditopang oleh kenaikan pendapatan sebesar 98,48% dari US$1,32 miliar pada 9M21 menjadi US$2,62 miliar pada 9M22. Pendapatan dari bisnis batu bara masih menjadi kontributor terbesar.

Baca Juga: Harga Emas 24 Karat di Pegadaian Diskon, Beli Emas Antam dan Emas UBS Makin Murah!

ITMG mencatat, pendapatan batu bara khususnya pihak ketiga meningkat signifikan dari US$1,27 miliar pada September 2021 menjadi Rp2,54 miliar pada September 2022. Kemudian, pendapatan batu bara pihak berelasi naik dari sebelumnya US$42,91 juta menjadi US$77,48 juta.

Sementara itu, pendapatan jasa ITMG menyusut dari US$1,90 juta pada Q3 2021 menjadi US$1,79 juta pada Q3 2022. Tidak ada lagi pendapatan dari bahan bakar yang pada sembilan bulan pertama tahun lalu tercatat sebesar US$4,10 juta.

Mengikuti pendapatan, beban pokok pendapatan ITMG juga meningkat, yakni dari US$792,29 juta pada 9M21 menjadi US$1,21 miliar pada 9M22. Meski begitu, laba kotor ITMG masih meningkat signifikan dari sebelumnya US$531,05 juta menjadi US$1,41 miliar. 

Total aset ITMG per September 2022 mencapai US$2,49 miliar. Nilai tersebut lebih tinggi daripada periode Desember 2021 yang sebesar US$1,67 miliar.