Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dukung Duet Prabowo-Ganjar, Teganya Ferdinand 'Ngarep' Anies Gagal Nyapres: Saya Orang yang Bercita-cita Mengubur Mimpi NasDem

        Dukung Duet Prabowo-Ganjar, Teganya Ferdinand 'Ngarep' Anies Gagal Nyapres: Saya Orang yang Bercita-cita Mengubur Mimpi NasDem Kredit Foto: Instagram/Ferdinand Hutahaean
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Eks Politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menanggapi hasil survei IndoStrategi Research and Consulting yang menegaskan pasangan Prabowo Subianto dengan Ganjar Pranowo meraih suara tertinggi mencapai 60,3 persen.

        Ferdinand mengaku termasuk bagian dari elemen yang berupaya mengawinkan pasangan Prabowo-Ganjar.

        Baca Juga: Makin Nampak Hubungan Jokowi dan Surya Paloh Retak, Ferdinand Blak-blakan: Bukan Sekedar Nggak Harmonis, Tapi Sudah Tidak Ada

        "Karena saya melihat ini menjadi solusi dari keterpecahan, keterbelahan politik yang sekarang terjadi. Saya juga orang yang bercita-cita untuk mengubur mimpi NasDem dan Anies Baswedan untuk maju sebagai Capres secara resmi," ujar Ferdinand kepada fajar.co.id, kemarin.

        Menurut Ferdinand, jalan masih panjang. Saat ini masih tahap Capres-capresan. Belum menjadi Capres secara resmi karena belum terdaftar di KPU.

        "Tapi saya adalah salah satu orang berhasrat dan berharap bahwa Anies Baswedan ini dan NasDem ini harus gagal mengusung calon," lanjutnya.

        Baca Juga: Surya Paloh, Jantan Dong! Dah Berani Dukung Anies, Ferdinand: Berani Dong Tarik Kader NasDem dari Kabinet Jokowi?

        Lebih lanjut dia katakan, dirinya sangat mengawatirkan nasib bangsa Indonesia akan semakin terbelah. Terlebih ketika Anies tetap maju.

        "Alasannya, saya pikir tak perlu jelaskan. Semua rakyat dan publik dengan telanjang bisa melihat apa yang terjadi terkait dengan politik identitas yang dilakukan oleh para pendukung Anies Baswedan," tandasnya.

        Ferdinand lanjut menekankan, alasan Anies harus dijegat karena faktanya tidak melarang para pendukungnya untuk berpolitik identitas.

        "Dan, kita lihat sekarang malah terus menggelorakan politik identitas," tandasnya.

        Baca Juga: Jokowi Bahkan Tak Ucapkan Selamat HUT NasDem, Ferdinand: Pak Jokowi Sudah Tak Anggap NasDem

        Soal peluang, Ferdinand melihat jika pasangan Prabowo-Ganjar benar-benar terjadi. Maka Pilpres 2024 akan menghemat biaya. Menghemat perdebatan, perseteruan, sehingga resiko Pilpres yang akan semakin membelah bangsa akan semakin kecil.

        "Maka saya bilang bahwa, pasangan Prabowo Ganjar ini menjadi solusi menyelesaikan Keterbelahan bangsa ini. Kenapa demikian, Prabowo-Ganjar maju, NasDem dan Anies gagal untuk maju, maka kelompok lain seperti KIB mengusulkan calon juga untuk maju menjadi lawan tanding dari Prabowo Ganjar," tambahnya.

        Baca Juga: Airlangga Hartarto Sudah, Prabowo Subianto Sudah, Next Jokowi Bakal Dukung Anies Baswedan?

        Jika Anies gagal maju, Ferdinand melihat keterbelahan Politik Nasional akan sangat rendah, dia berharap bangsa Indonesia kedepannya akan semakin teduh.

        "Karena yang bertarung adalah sesama kelompok nasionalis. Biarkan saja kelompok-kelompok radikal ekstrem intoleran itu tidak sah ikut Pemilu kalau perlu. Karena mereka membuat demokrasi kita ini menjadi rusak dan barbar," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ayu Almas

        Bagikan Artikel: