Koalisi Nasdem-PKS-Demokrat Dianggap Rapuh, Denny Siregar: Soalnya Cadangan Kas Mereka Kering!

Pegiat media sosial Denny Siregar menduga penyebab rapuhnya koalisi Partai NasDem, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dalam mendukung Anies Baswedan adalah karena tidak adanya sponsor dibalik koalisi. 

Sebelumnya, bakal calon presiden dari Partai NasDem, Anies Baswedan mengibaratkan perjalanan menuju Pilpres 2024 seperti sedang mendaki gunung.

Dia menyebut, perjalanan yang nyaman tidak akan pernah mengantarkan mereka ke puncak kemenangan.

Sementara, jika mereka memilih jalan yang mendaki walaupun dalam suasana kegelapan, mereka pasti akan sampai ke puncak.

Baca Juga: Lawan Auto Ketar-ketir Lihat Dukungan ke Anies Baswedan, Prabowo Subianto Kian Tersudut! Mau Nggak Mau Harus Koalisi dengan PKB

Denny melanjutkan hal ini diperburuk karena Partai NasDem yang selama ini ikut koalisi. Sedangkan PKS dan Demokrat selama 10 tahun terakhir berada di barisan oposisi.

"Sehingga mereka (PKS dan Demokrat) sama sekali tidak menguasai kebijakan apapun. Cadangan kas mereka kering dan mereka bergantung pada para bohir. Atau yang disebut Fahri Hamzah adalah para bandar," kata Denny Siregar dilansir dari kanal YouTube Cokro TV, Selasa (15/11/2022).

Denny menyatakan para bandar ini berasal dari kalangan pengusaha yang selama ini pendukung Anies mengecam yakni para oligarki. 

Lantas jika kubu Anies tidak punya logistik yang kuat lalu apa yang mereka andalkan supaya Anies menang?

Baca Juga: Gak Nyangka! Ternyata Ini Siasat Presiden Jokowi Supaya Anies Baswedan Kalah di Pilpres 2024

"Ya siapapun pasti tergantung bohir lah atau para oligarki itu karena mereka yang punya uang," ujar Denny.

Jadi kata dia, para calon presiden termasuk Anies harus mendekati para bohir tersebut. 

"Dan para bohir di belakang calon presiden tidak pernah main satu kaki. Mereka selalu pasang di dua kaki atau bahkan tiga kaki. Jadi siapapun yang menang mereka tidak akan terlibas," ungkapnya.